Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Astra Infra Cegah Kecelakaan Kerja Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 22/02/2018, 18:30 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rentetan robohnya infrastruktur yang tengah dikerjakan dan yang sudah beroperasi, membuat banyak pihak waspada.

Insiden yang terjadi berturut-turut antara lain robohnya Jembatan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Bogor, ambruknya turap rel kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan  jatuhnya box girder pada proyek light rail transit (LRT) di Utan Kayu, Jakarta Timur.

Baca juga : Akibat Serentetan Kecelakaan Kerja, Waskita Karya Dijatuhi Sanksi

Selain itu, terbaru adalah bekisting pierhead proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk pada Selasa (20/2/2018) lalu.

Berkaca dari kejadian-kejadian tersebut, Astra Infra Toll Road melalui PT Marga Mandalasakti (MMS) mulai meningkatkan keselamatan dan keamanan pekerjaan di lapangan.

"Kami berusaha sekali mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kalau pun sudah terjadi, kami sudah siapkan bagaimana penanganannya," ujar Direktur Teknik dan Operasi MMS Sunarto Sastrowiyoto saat media gathering di Gedung Astra International, Jakarta, Rabu (22/2/2018).

Baca juga : Ada Apa dengan Waskita Karya?

Ia menambahkan, selain itu MMS juga meningkatkan waktu respon dari penanganan itu sendiri.

Saat ini, kata Sunarto, pekerjaan yang tengah dilakukan MMS khususnya proyek Tol Tangerang-Merak adalah penambahan lajur keempat segmen Cikupa-Balaraja yang dilakukan sejak Desember 2017.

Pekerjaan penambahan lajur keempat dimulai dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja KM 39+200, dari sebelumnya 3 lajur. Proyek dengan panjang sekitar 7,3 kilometer ini direncanakan selesai pada Desember 2018.

Baca juga : Astra Infra Kaji Pembangunan Jalan Tol Sampai Pelabuhan Merak

Sebagai pemenuhan terhadap aturan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (LK3), MMS melakukan penutupan wilayah pekerjaan dengan kelengkapan rambu yang dipasang pada area pekerjaan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

"Selama pekerjaan ini, kami perketat keamanan dengan memasang pagar di kiri dan kanan jalan untuk lebih rapi. Tapi, kalau ada kekurangan, kami selalu evaluasi," jelas Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau