Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kerja Beruntun, Direksi Waskita Dievaluasi

Kompas.com - 20/02/2018, 16:20 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno memastikan akan mengevaluasi jajaran direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Hal ini menyusul rentetan kasus kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur yang digarap Waskita.

Baca juga : Ketua DPR: Kontraktor Penyebab Kecelakaan Kerja Perlu Dipidana

"Dan kami pasti kalau memang ada kesalahan human error, kami pasti akan berikan sanksi," kata Rini saat menyampaikan keterangan usai rapat di kantor Kementerian PUPR, Selasa (20/2/2018).

Rapat ini turut diikuti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah Dirut Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), seperti  Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M Choliq, Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, dan perwakilan PT Wijaya Karya (persero) Tbk.

Baca juga : Kecelakaan Tol Becakayu, Pemerintah Evaluasi Pekerjaan Malam Hari

Untuk diketahui, dalam 14 kasus kecelakaan kerja yang terjadi dalam tujuh bulan terakhir, tujuh di antaranya merupakan proyek yang digarap Waskita.

Mulai dari proyek LRT Palembang, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro).

Baca juga : Akibat Serentetan Kecelakaan Kerja, Waskita Karya Dijatuhi Sanksi

Kemudian, jatuhnya crane pengangkut Variable Message Sign (VMS) di Tol Jakarta-Cikampek, ambruknya konstruksi jembatan penyeberangan orang di Tol Pemalang-Batang, dan ambruknya perimeter selatan akses Bandara Soekarno-Hatta.

Terbaru, ambruknya bekisting pierhead pada proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Selasa dini hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan akan mengevaluasi semua kasus kecelakaan kerja yang terjadi. Termasuk dalam hal ini kasus kecelakaan kerja pada proyek yang digarap Waskita.

Baca juga : 11 Kasus Kecelakaan Kerja Terjadi dalam 6 Bulan

"Itu termasuk evaluasi kami. Nanti akan kami rekomendasikan ke Bu Menteri," kata Basuki.

Menurut Basuki, sebelumnya Kementerian PUPR juga telah menjatuhkan sanksi kepada PT Hutama Karya, pasca-ambruknya girder pada proyek double double track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Hutama Karya sudah kena sanksi di-grounded, kepala pelaksananya masuk kantor," sebut Basuki.

Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M Choliq memilih langsung meninggalkan lokasi usai rapat berlangsung.

Ia tampak diam saat diberondong sejumlah pertanyaan oleh awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau