Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tanam Hutan Baru Seluas 2 Kali Wilayah Jawa Tengah

Kompas.com - 16/02/2018, 16:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

SHANGHAI, KOMPAS.com - China akan menanam hutan baru yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan hutan dari 21,7 persen menjadi 23 persen dari total wilayah negara hingga 2020 mendatang.

Penanaman pohon telah menjadi bagian penting dari upaya China memperbaiki lingkungannya dan mengatasi perubahan iklim.

Kepala Administrasi Kehutanan Negara Bagian Zhang Jianlong mengatakan, China akan menanam setidaknya 6,66 juta hektar hutan baru tahun ini. Luas tersebut melebihi dua kali wilayah Jawa Tengah yang tercatat seluas 3,2 juta hektar.

Jianlong menyebut sebanyak 33,8 juta hektar hutan telah ditanam secara nasional selama lima tahun terakhir, dengan total investasi lebih dari 538 miliar yuan (Rp 1.100 triliun), sehingga total luas hutan negara menjadi 208 juta hektar.

Tiga hutan negara baru dengan total luas 483.000 hektar juga akan dibangun di zona pengembangan Xiongan baru di provinsi Hebei.

Tercemar sangat berat, Provinsi Hebei yang mengelilingi ibu kota Beijing juga akan meningkatkan total pertanggungan hingga 35 persen pada akhir 2020.

Negara yang harus memberi makan seperempat populasi global dengan hanya menggunakan 7 persen lahan subur di dunia, ini sejatinya telah lama berjuang untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan industri, memaksimalkan produksi pangan dan melindungi lingkungannya.

Saat ini, China sedang mempromosikan program "jalur ekologis" yang akan mengurangi pembangunan di dekat sungai, hutan dan taman nasional.

Kementerian lingkungan hidup mengatakan, sebanyak 15 provinsi telah menyusun rencana, dan 16 sisanya akan melakukannya tahun ini.

Namun demikian, belum jelas dampak kebijakan terhadap lahan pertanian di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com