Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor Simatupang Diklaim Bakal "The Next CBD Sudirman"

Kompas.com - 13/02/2018, 20:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan TB Simatupang diprediksi akan berkembang menjadi pusat bisnis baru seiring dengan percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di koridor tersebut.

Bahkan, kawasan itu digadang-gadang bakal menyaingi kawasan bisnis Sudirman yang eksis lebih dahulu.

Baca juga : Taman Kalijodo Jilid 2 Bakal Dibangun di Koridor Simatupang

"Koridor Simatupang ini diproyeksi menjadi The Next Sudirman," kata President Director The Izzara Yogi Darmawan di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Namun berbeda dengan CBD Sudirman yang disesaki dengan perusahaan keuangan dan teknologi berskala nasional dan multinasional, kawasan Simatupang justru akan dipenuhi dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan batu bara.

Selain itu, kawasan Simatupang yang diminati kalangan ekspatriat, diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan selesainya sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dibangun.

Sebut saja Tol Ulujami-Puri (JORR W2) menuju Bandara International Soekarno-Hatta, Tol Depok-Antasari, serta pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus-Kuningan.

"Di sini nantinya akan ada jalan lingkar seperti Semanggi. Nantinya truk-truk yang bikin macet akan dipindahkan ke jalan tol menuju jalur Soekarno-Hatta. Belum lagi beberapa proyek perkantoran di sekitar daerah sini," tutur Yogi.

Berdasarkan data Colliers Indonesia, pasokan kantor baru selama 2017 yang terletak di luar pusat bisnis atau non-CBD lebih sedikit daripada tahun sebelumnya.

Tercatat, hanya 3 kantor baru yang selesai pembangunannya pada 2017 dengan luas total 96.000 meter persegi. Peningkatan stok perkantoran akan lebih signifikan terjadi pada 2018 dan 2019.

"Tahun ini ekspektasi ada 12 kantor baru yang memiliki luas total 270.000 meter persegi," ujar Senior Associate Director Colliers Internasional Ferry Salanto saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Khusus di koridor TB Simatupang akan mewakili 57 persen dari total pasokan di Jakarta Selatan dan 30 persen dari seluruh perkantoran di luar CBD.

Meski demikian, pertumbuhan pasokan kantor di TB Simatupang telah menurun dalam 3 tahun terakhir.

Hal ini terutama dipicu oleh perambatan permintaan dalam kurun waktu 2015-2016. Stok kantor yang akan datang di TB Simatupang akan relatif terbatas pada 2018-2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau