Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Hadapi Masa Suram

Kompas.com - 27/01/2018, 07:46 WIB
Haris Prahara

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com – Temaramnya ritel telah menjadi fenomena umum. Tak terkecuali bagi kedai kopi kelas dunia, Starbucks.

Bisnis Starbucks mulai melambat secara global. Kondisi itu sebagaimana tercermin dari pertumbuhan penjualan peritel itu di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan kinerja yang dipublikasikan pada Kamis (25/1/2018), pertumbuhan penjualan Starbucks hanya dua persen per kuartal terakhir 2017.

Itu masih di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan pertumbuhan sebesar tiga persen.

Hasil mengecewakan tersebut sontak membuat saham Starbucks anjlok hingga 5,8 persen, Kamis kemarin.

"Penjualan suvenir akhir tahun dan penawaran spesial kami tidak sesuai dengan harapan,” ungkap Chief Executive Officer Starbucks Kevin Johnson, seperti dilansir Bloomberg.

Ia melanjutkan, penjualan Starbucks terasa melambat pada siang hingga sore hari. Kondisi itu dipandang sebagai dampak menurunnya pengunjung di pusat belanja.

Baca juga: Meski Bisnis Ritel Jeblok, Pengelola Mal Enggak Boleh Menyerah

Tekanan yang dialami Starbucks saat ini dianggap tak lepas dari kian ketatnya persaingan ritel makanan dan minuman.

Sebut misalnya, dengan McDonald’s. Restoran siap saji itu mulai mempromosikan minuman kopi dengan harga terjangkau, sekitar dua dollar AS.

Meskipun tengah terguncang kelesuan ritel, Starbucks masih bisa bernapas lega. Tatkala penjualan secara global melambat, penjualan di China justru melonjak hingga 6 persen.

"China benar-benar tengah memimpin,” ujar Kevin.

Dalam catatan Kompas.com, pada Juli 2017, Starbucks juga mengumumkan rencana penutupan hingga 379 gerai Teavana miliknya di seluruh dunia.

Rencana itu sempat tidak berjalan mulus. Starbucks mesti menghadapi gugatan dari pemilik mal di Amerika Serikat yang keberatan dengan rencana Starbucks menutup gerai Teavana.

Pada akhirnya Starbucks dan pemilik mal sepakat berdamai. Gerai Tevana pun berangsur-angsur gulung tikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Luncurkan INA Digital GovTech, AHY Siap Integrasikan Layanan Pertanahan

Jokowi Luncurkan INA Digital GovTech, AHY Siap Integrasikan Layanan Pertanahan

Berita
Layanan Sertifikat Tanah Elektronik Bakal Masuk Portal 'INA Digital'

Layanan Sertifikat Tanah Elektronik Bakal Masuk Portal "INA Digital"

Berita
Basuki Ajak Jepang Bangun Sabo Dam di Gunung Marapi Sumbar

Basuki Ajak Jepang Bangun Sabo Dam di Gunung Marapi Sumbar

Berita
Makin Menguntungkan, Ini Prospek Investasi Properti Komersial pada 2024

Makin Menguntungkan, Ini Prospek Investasi Properti Komersial pada 2024

BrandzView
Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Berita
Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik Se-Indonesia

Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik Se-Indonesia

Berita
Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
 Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com