Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Kabinet Tak Akan Pengaruhi Sektor Properti

Kompas.com - 17/01/2018, 22:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan perombakan struktur Kabinet Kerja, Rabu (17/1/2018). Perombakan tersebut diyakini tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap sektor properti.

Menurut Country General Manager Rumah 123 Ignatius Untung, perombakan kabinet atau reshuffle baru akan berpengaruh bila menteri yang diganti adalah menteri pada jajaran sektor perekonomian.

"Karena yang punya pengaruh under ekonomi, karena ekonomi gimana, nilai tukar gimana, inflasi gimana," kata Untung di Jakarta.

Meski demikian, bukan berarti perombakan menteri di sektor politik, hukum, dan HAM tidak akan berpengaruh. Ia mengatakan, reshuffle  bisa berdampak bila disertai ketidakstabilan politik.

"Sehebat-hebatnya menteri ekonomi kalau stabilitas politik dan hukumnya jelek itu bisa kena imbas lagi. Begitu dirombak, itu belum tentu jelek. Cuma perlu dilihat lagi," kata Untung.

Untuk diketahui, Presiden melantik menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Rabu (17/1/2017).

Untuk jajaran menteri yang dilantik yakni politisi Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parwansa. Khofifah diketahui tengah mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Timur 2018 sebagai calon gubernur.

Selain itu, Presiden juga melantik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Selanjutnya, Presiden melantik Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Agum dilantik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Terakhir, Presiden melantik Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjjanto yang sebelumnya dilantik sebagai Panglima TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com