Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2018, 13:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Hingga kini, penyebab pasti ambruknya mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, belum diketahui.

Aparat kepolisian pun masih menyelidiki penyebab ambruknya lantai yang mengakibatkan 77 orang luka-luka itu.

Baca juga : Ahli Sebut Gempa Akibatkan Penyangga Mezanin BEI Bergeser 

Namun, dari video yang bereda, Direktur Bina Penyelenggaraan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Sumito menduga, lantai mezanin tidak kuat menahan beban yang ada.

"Mungkin ini mezanin hanya didesain untuk orang lewat saja kan, tidak bergerombol, berkumpul seperti itu. Asumsinya paling hanya untuk 5-10 orang," kata Sumito kepada KompasProperti, Selasa (16/1/2018).

Saat insiden terjadi, diperkirakan hampir 50 mahasiswa berdiri di atas tempat yang sama. Hal itulah yang diduga membuat lantai mezanin tidak kuat menahan beban.

Selain itu, ia menduga, ada ketidaksempurnaan pada saat memasang kawat baja penahan lantai yang menggantung pada beton di atas.

"Sebenarnya kawatnya sih enggak mungkin putus. Kemungkinan bukan kawatnya yang putus. Mungkin yang jadi masalah adalah sambungannya yang digantungkan di atas," kata Sumito.

Meski demikian, Sumito menyatakan, bahwa dua hal itu masih dugaan sementara dan belum dapat dipastikan. Menurut dia, diperlukan tim forensik engineering yang terjun langsung ke lapangan untuk memastikan penyebab insiden itu.

"Saya enggak tahu (pastinya) makanya nanti diteliti penuh oleh tim forensik engineering untuk memastikan penyebab pastinya itu apa. (Apakah) karena dulu pada waktu memasang penggantung itu bautnya tidak sempurna, tidak memenuhi standar? Nanti hasil penelitian dari tim forensik (akan menjelaskan) itu tadi," tutup Sumito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com