Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah 20 Tahun, Gedung BEI Dianggap Belum Terlalu Tua

Kompas.com - 16/01/2018, 10:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Insiden ambruknya lantai mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2018) siang, cukup mengagetkan. Pasalnya, gedung tersebut dinilai memiliki usia yang belum terlalu tua.

Merujuk pada laman resmi SCBD, Tower 2 Gedung BEI diselesaikan pada tahun 1998 atau empat tahun lebih muda dari pada Tower I. Itu artinya, usia gedung itu baru 20 tahun.

"Gedung umur perencanaannya lebih dari itu. Gedung kan minimal pasti didesainnya (lebih). Jadi dari sisi itu, saya kira masih umur rencananya masih panjang ke belakang lah," kata Direktur Bina Penyelenggaraan pada Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Sumito kepada KompasProperti, Selasa (16/1/2018).

Meski demikian, Sumito mengaku, tidak mengetahui secara pasti berapa lama rancangan usia Gedung BEI. Namun, ia meyakini, bila rencana usia Gedung BEI cukup panjang.

Selain itu, ia menambahkan, rata-rata usia perencanaan konstruksi sebuah gedung dan jembatan bisa mencapai setengah abad atau 50 tahun. Artinya, bila itu dikaitkan dengan usia Gedung BEI, masih cukup panjang.

"Kadang-kadang, umpamanya, orang bikin apartemen tidak (mungkin) untuk 10-20 tahun kan," ujar Sumito.

Untuk diketahui, akibat insiden kemarin, 77 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke tiga rumah sakit, yaitu RS Pertamina, RS Siloam dan RS TNI AL Mintohardjo. Sebagian dari korban kini sudah dibolehkan pulang, setelah mendapatkan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau