Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Plus-Minus Stadion Utama GBK Senayan Setelah Direnovasi

Kompas.com - 15/01/2018, 12:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, telah diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Minggu (14/1/2018).

Pasca diresmikan, stadion ini pun langsung digunakan untuk pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Islandia di hari yang sama.

Menghabiskan dana Rp 760 miliar untuk renovasi, SUGBK disebut-sebut setara dengan stadion berskala internasional.

"Ini stadion yang paling bagus menurut saya, mungkin saingannya Tokyo di Jepang itu. Bagus banget stadion ini," ujar mantan pemain sepak bola yang saat ini aktif melatih pemain, Anjas Asmara, Minggu (14/1/2018).

Ia menilai, hal yang paling menarik baginya adalah dari segi pencahayaan. Lampu stadion begitu terang tetapi tidak menyilaukan.

Anjas bahkan tidak melihat adanya bayangan pemain di rumput stadion ketika tengah bertanding.

"Dulu kami main bola bayangan kelihatan, lampunya suram. Sekarang tidak, bagus benar," kata Anjas.

Harapannya, ke depan tidak hanya stadionnya yang bagus, tetapi permainan para pemain sepak bola juga lebih menonjol.

Seorang pekerja menyantap nasi bungkus usai bekerja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/1) malam. Renovasi stadion yang menelan biaya sebesar Rp769 miliar tersebut telah selesai dan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/1) petang sesaat sebelum dipergunakan untuk pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/18.SIGID KURNIAWAN Seorang pekerja menyantap nasi bungkus usai bekerja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/1) malam. Renovasi stadion yang menelan biaya sebesar Rp769 miliar tersebut telah selesai dan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/1) petang sesaat sebelum dipergunakan untuk pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/18.
Catatan minus

Menurut arsitek senior Bambang Eryudhawan, penerangan juga menjadi poin plus dari SUGBK yang baru direnovasi.

"Penerangan terkini di Stadion Utama dan koridor pintu masuk, bagus," kata Bambang pada akun Facebook pribadinya.

Meski demikian, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh pengelola. Pertama adalah genangan air.

Di koridor pintu masuk, masih banyak air tergenang dan bekas tanah yang berceceran. Kualitas pekerjaannya dinilai masih jauh dari harapan.

Berdasarkan pantauan KompasProperti, genangan air ini terutama ada di bagian depan pintu masuk yakni di tempat penonton mengantre.

Genangan cukup tinggi dan luas sehingga sangat mengganggu jika ada orang yang melintas.

Selain itu, menurut Bambang, toilet di tribun atas juga sangat kecil dan posisi urinoir terlalu rendah.  Kemudian, pada scoring board juga belum tercantum hitungan waktu bermain.

Bambang juga melihat pintu masuk luar di lantai dasar untuk tribun atas hanya ada satu di tiap titik.

"Ini membuat antrean bottle neck dan butuh 50 menit untuk masuk," kata Bambang.

Masalah serius selanjutnya, menurut dia adalah sampah. KompasProperti juga melihat banyak sampah berserakan, terutama di bagian luar SUGBK dan di area yang tergenang. Sampah ini didominasi plastik botol air mineral.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com