KEDIRI, KompasProperti -- Pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Banyuwangi dan Kediri, Jawa Timur telah rampung.
Saat peresmian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan para penghuni untuk menyesuaikan diri karena tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak.
"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Basuki melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Senin (8/1/2018).
Rusunawa yang diresmikan tersebut pertama adalah Dandangan di Kota Kediri yang pembangunannya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada 2011 sebanyak 2 twin blok dan sudah dihuni warga.
Kemudian dilanjutkan tahap kedua yang jumlahnya 3 twin blok dengan kapasitas 954 unit diperuntukan bagi MBR Kota Kediri diantaranya dari Kelurahan Dandangan, Ngadirejo, Balowerti dan Semampir.
Kelima twin blok tersebut sudah dihibahkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemda Kota Kediri.
Rusunawa ini telah dilengkapi listrik, air bersih dan taman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat bercengkrama dan bersosialisasi, masjid, dan sarana pendidikan.
Selain di Kediri, rusunawa di Jawa Timur yang telah siap dihuni yakni Klatak Kalipuro, di Kabupaten Banyuwangi. Terdiri dari 2 menara, rusun ini berkapasitas sebanyak 198 unit dengan tipe 24.
Rusunawa ini memiliki unit yang khusus diperuntukan bagi para penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Selain sebagai hunian, hunian ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, keagamaan dan kesehatan masyarakat.
Biaya pembangunan rusunawa ini adalah sebesar Rp 23 miliar. Pengadaan lahan disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi seluas 1 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.