SEMARANG, KompasProperti - Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 70 kilometer masih terkendala penetapan trase lokasi. Kondisi lapangan yang berbukit dan banyaknya pemukiman penduduk jadi penghambat utama.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum tuntas melakukan tugasnya karena harus mencermati betul kondisi di lapangan.
Kendala di lapangan yaitu kontur tanah perbukitan dan banyaknya pemukiman. Di jalur yang rencana dilewati juga banyak akses lokasi wisata.
"Itu perlu dicermati betul," kata Puryono, kepada KompasProperti, Jumat (15/12/2017).
Sejauh ini, Pemprov masih berkutat pada penyusunan trase yang ditargetkan selesai tahun 2018 sehingga nantinya dapat dilakukan proses pembebasan lahan berikut kontruksi pekerjaannya.
Menurut Puryono, pihaknya diberi perintah bahwa Tol itu diharuskan selesai pada 2019. Pihaknya pun berkejaran dengan waktu untuk menyiapkan dokumen terkait.
"Kita ngebut ini, nanti kalau sudah selesai tahap berikutnya. Penetapan lokasi oleh gubernur habis itu proses ganti untung," kata dia.
Jika semua rencana berjalan, tahun 2018 penetapan lokasi selesai kemudian bersamaan itu dilakukan sosialisasi dan ganti untung. Proses itu dilakukan secara berbarengan pada 2018 mendatang.
"Kami harap pertengahan tahun 2018, progres fisik sudah bisa dimulai," sebut Puryono.
Jalan Tol Bawen-Yogyakarta direncanakan sepanjang 70 kilometer yang dibagi menjadi dua ruas, yaitu Bawen-Magelang dan Magelang-Jogja.
Jalur tol ini nantinya menyambung denga jalur yang sudah ada, ruas Semarang-Bawen dan rencana ruas Solo-Yogyakarta. Total investasi dalam jalur tol itu sekitar Rp 10,72 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.