Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Bangun 10 "Bali Baru" Butuh Rp 1,95 Triliun

Kompas.com - 24/11/2017, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pemerintah tengah membangun kawasan pariwisata di 10 daerah, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Morotai, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika dan Labuan Bajo.

Untuk pengembangan 10 daerah tersebut, kebutuhan dananya mencapai Rp 1,95 triliun.

Menurut Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rido Matari Ichwan, saat ini pemerintah mencari skema pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

"Pembiayaan bisa dari skema apa pun, bisa Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran Pemerintah (PINA), atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau kalau terpaksa pinjaman bilateral," ujar Rido kepada KompasProperti, Jumat (24/11/2017).

Bhikkhu Badraphalo saat berada di area Candi BorobudurDok Ceritalah ASEAN Bhikkhu Badraphalo saat berada di area Candi Borobudur
Ia mengaku, pemerintah sedang merumuskan konsep kebutuhan di tiap daerah tersebut apa saja. Misalnya, dalam satu daerah apakah hanya dibutuhkan infrastruktur jalan saja atau perlu juga air minum.

Rido mencontohkan, di Labuan Bajo selain pemeliharaan jalan yang sudah ada, dibutuhkan juga penataan kota.

"Penataan ini termasuk juga pembangunan drainase, pengelolaan sampah, dan air minum," jelas Rido.

Berdasarkan materi pembahasan Rapat Terbatas Pengembangan 10 Bali Baru beberapa waktu lalu, masing-masing daerah membutuhkan dana rata-rata Rp 300-400 miliar.

Sejumlah wisatawan mancanegara berada di Pantai Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/10). Pantai Mandalika yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan termasuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional ini memiliki daya tarik berupa pantai sepanjang 14,6 km yang membentang dari barat hingga ujung timur Pantai Tanjung Aan dengan keunikan pasir putihnya menyerupai biji merica. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/17 ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Sejumlah wisatawan mancanegara berada di Pantai Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/10). Pantai Mandalika yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan termasuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional ini memiliki daya tarik berupa pantai sepanjang 14,6 km yang membentang dari barat hingga ujung timur Pantai Tanjung Aan dengan keunikan pasir putihnya menyerupai biji merica. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/17
Dari 10 daerah tersebut, pemerintah memfokuskan kembali pada 4 lokasi, yaitu Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo.

Danau Toba memutuhkan dana sebesar Rp 327,3 miliar untuk pembangunan jalan, Rp 166,5 miliar untuk pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman, dan Rp 111,7 miliar untuk pengelolaan sumber daya air (SDA).

Sementara itu, di Borobudur total kebutuhannya sebesar Rp 220,9 miliar. Kebutuhan ini terbagi atas pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman sebesar Rp 142,1 miliar, pembangunan jalan Rp 78,8 miliar, dan pengelolaan SDA Rp 2 miliar.

Wisatawan di hamparan pantai pasir putih Waecicu, Labuan Bajo sambil menikmati keindahan lautnya dengan berlabuh kapal-kapal wisata internasional, Rabu (30/8/2017).KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan di hamparan pantai pasir putih Waecicu, Labuan Bajo sambil menikmati keindahan lautnya dengan berlabuh kapal-kapal wisata internasional, Rabu (30/8/2017).
Selanjutnya, di Mandalika kebutuhannya mencapai Rp 271,37 miliar. Terdapat 2 program yang digarap pemerintah, yaitu penyelenggaraan jalan senilai Rp 186,3 miliar serta pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman Rp 85,07 miliar.

Adapun di Labuan Bajo, sebanyak Rp 187,4 miliar dibutuhkan untuk penyelenggaraan jalan serta pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com