JAKARTA, KompasProperti - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 68,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,5 persen dari aset tahun 2016 yaitu Rp 53,5 triliun berdasarkan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2017.
Faktor utama kenaikan aset berasal dari Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp 44,7 triliun dari sebelumnya Rp 34,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,8 persen.
"Hingga November ini, Jasa Marga telah menambah panjang jalan tol operasi sepanjang 72 kilometer, sehingga total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi adalah 665,1 kilometer," ujar Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Jumat (24/11/2017).
Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan Pendapatan Tol dan Usaha Lain yang mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan Tol tercapai Rp 6 triliun atau naik sebesar 2,6 persen dibandingkan kuartal III-2016 Rp 5,9 triliun.
Sedangkan untuk Pendapatan Usaha lain sebesar Rp 718,1 miliar atau naik sebesar 26,3 persen dari kuartal III-2016 sebesar Rp 568,6 miliar.
Selain itu, margin EBITDA juga tumbuh mencapai 58,9 persen. Sebelumnya pada kuartal III-2016 margin EBITDA tercatat sebesar 58,5 persen.
Strategi pendanaan
Sebagai upaya terus meningkatkan kapasitas investasi, Perseroan melakukan beberapa strategi pendanaan.
Salah satunya adalah dengan melakukan Sekuritisasi Pendapatan Tol. Upaya ini dilakukan untuk memanfaatkan aset yang telah "mature" sebagai pembiayaan hutang tanpa menimbulkan beban bunga.
Selain itu, inovasi pendanaan juga dilakukan di level proyek atau anak perusahaan.
Perseroan melalui PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), mengeluarkan produk Project Bonds pada Oktober lalu.