Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 24 Tahun, Hari Ini MRT Singapura Kembali Tabrakan

Kompas.com - 15/11/2017, 14:11 WIB
Haris Prahara

Penulis

KompasProperti - Pagi ini menjadi momen kelam bagi penumpang mass rapid rapid transit (MRT) Singapura jalur East West Line. Kereta yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Seperti dilaporkan Channel News Asia, Rabu (15/11/2017), kejadian naas itu berlangsung sekitar pukul 08.00 waktu setempat dengan melibatkan sebuah kereta dengan kereta lainnya yang tengah berhenti di stasiun Joo Koon.

Ditilik dari sejarahnya, terakhir kali MRT Singapura mengalami tabrakan lebih dari dua dekade silam, tepatnya pada 5 Agustus 1993.

Kala itu, dua kereta saling bersenggolan di stasiun Clementi yang berimbas pada terlukanya 156 penumpang.

Hari ini kecelakaan 24 tahun silam tersebut kembali terulang. Pemutakhiran terbaru hingga berita ini ditulis, sebanyak 25 orang mengalami luka-luka akibat guncangan.

Dalam pernyataan resminya, Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) dan SMRT selaku operator MRT Singapura mengatakan, kronologi kecelakaan berawal dari sebuah kereta yang mengarah stasiun Tuas Link terhenti di stasiun Joo Koon pada pukul 08.18.

"Setelah itu, semenit kemudian kereta kedua berhenti di belakang kereta pertama yang bermasalah tersebut," demikian bunyi siaran pers LTA dan SMRT.

MRT SingapuraAlphonsus Chern untuk Straits Times MRT Singapura
Tabrakan pun tak terhindarkan dan membuat penumpang mesti dilarikan ke rumah sakit Ng Teng Fong dan National University (NUH).

Pihak LTA maupun SMRT masih menginvestigasi penyebab kecelakaan ini.

Saat ini, stasiun Joo Koon yang terletak di pinggiran sebelah barat Singapura telah dipasangi garis polisi dan sedikitnya 10 ambulans bersiaga di lokasi kejadian.

Pada pukul 14.00 waktu Singapura (atau 13.00 WIB), SMRT mengabarkan bahwa layanan bakal berhenti selama dua jam pada stasiun Boon Lay hingga Tuas Link.

"Hal itu bertujuan memulihkan kedua kereta yang mengalami tabrakan pagi tadi. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat layanan kembali normal," tulis SMRT dalam akun Facebook resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com