MINAHASA UTARA, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merasa tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukan kontraktor asal China saat meninjau proyek Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2017) pagi.
Kontraktor China yang dimaksud adalah Sino Road and Bridge Group Co Ltd.
"Anda harus tahu bagaimana pekerjaan (tol) di Jawa Tengah. Kalau kerja kayak begini terus, kamu akan kami tendang," ujar Basuki kepada salah satu perwakilan dari Sino.
Tol ini dirancang sepanjang 39 kilometer kilometer. Sedangkan bagian yang dikerjakan Sino bersama PT Hutama Karya (Persero) adalah 7 kilometer dari total Seksi I sepanjang 14 kilometer.
Pekerjaannya sudah dimulai sejak Oktober 2016, namun hingga saat ini realisasi fisik baru 13,47 persen. Padahal berdasarkan rencana, realisasi fisik harusnya sudah mencapai 26,06 persen.
"Masih kurang 12 persen lagi, bagaimana Anda mengejar ketertinggalan itu? Harus tambah kecepatan pekerjaan ya!" tegas Basuki.
Dari pantauan KompasProperti, tol dengan nilai kontrak Rp 1,24 triliun tersebut, masih berupa lean concrete. Beberapa titiknya juga masih ada yang belum tersambung.
Seksi 1 Manado-Bitung dijadwalkan serah terima pada Desember 2018 dengan realisasi keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 23,15 persen. Sementara itu, saat ini lahan yang sudah bebas sebanyak 84,49 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.