Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebek Kuning Raksasa, Ini Ikon Baru Meikarta!

Kompas.com - 06/11/2017, 07:39 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Cikarang, KompasProperti - Pengembang properti Lippo Group kembali melakukan cara-cara baru dalam mempromosikan kota baru di Cikarang. Sejak Minggu (5/11/2017), seekor bebek kuning raksasa (Giant Yellow Duck) resmi menjadi ikon baru di hunian Meikarta, Cikarang, Bekasi.

‎Peluncuran bebek kuning raksasa setinggi 15 meter ini ditandai dengan lomba menggambar anak-anak. Bebek raksasa ini ditempatkan di danau Central Park yang mampu menampung 300.000 meter kubik air.

Calon konsumen maupun masyarakat di sekitar Meikarta dapat berswafoto dengan latar belakang bebek kuning raksasa itu.

Central Park yang merupakan ruang terbuka hijau di kawasan Meikarta tidak pernah sepi pengunjung. Masyarakat sekitar Meikarta tiap petang berjalan-jalan di sekitar danau. Sementara, calon konsumen kota mandiri umumnya datang langsung melihat-lihat kawasan yang sedang dibangun pada akhir pekan.

Di lokasi danau yang luasnya mencapai 20 hektare ini terdapat seekor bebek raksasa di tengah danau. ‎Selain itu, masyarakat juga dapat berkumpul ke lokasi ini tanpa dikenakan biaya masuk ke taman. Dengan parkir kendaraan yang luas, warga dengan nyaman berkunjung ke taman ini.

Giant Yellow Duck saat ini sedang populer di beberapa kota di dunia, seperti Los Angeles, Sydney, Osaka, Taiwan. Seekor bebek kuning raksasa ini menjadi perhatian masyarakat.

Kehadiran bebek raksasa itu merupakan yang pertama kali di Indonesia, sejak sejak awal tur dunia ‎Giant Yellow Duck yang dilakukan pada 2007 lalu.

President of Sales Meikarta Ferry Thahir mengatakan, Meikarta merupakan kota hunian kelas dunia. Apa pun yang ada di luar negeri akan dihadirkan di kota mandiri itu. “Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, nanti apa yang ada di luar negeri ada di Meikarta. Kita hadir benar-benar untuk warga," ujarnya.

Keluarga muda yang tak ingin berlibur hanya ke pusat perbelanjaan dapat mengajak anak-anaknya ke Central Park Meikarta.

"Anak-anak dapat bermain bebas di taman ini yang total keseluruhan mencapai 100 hektar," katanya.

Psikolog Tika Bisono juga ikut memeriahkan peluncuran Giant Yellow Duck di Meikarta. Menurut dia, keberadaan ruang terbuka hijau di suatu kawasan hunian sangat membantu kesempatan anak-anak untuk bermain serta beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar. Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar.

"Bermimpilah kita bisa hidup di taman yang luas seperti ini. Karena sangat baik untuk anak-anak, untuk lansia (lanjut usia), dan semua umur," katanya.

Kegiatan fisik anak-anak di kawasan hunian perlu diakomodasi dengan ruang yang menunjang. Dengan demikian, kecerdasan motorik anak dapat dikembangkan sehingga ia dapat beradaptasi dengan lingkungan.

Sementara, aktri Julie Estelle Gasnier mengatakan, Meikarta menawarkan kawasan hunian yang lengkap dengan ruang terbuka hijau yang memang dibutuhkan masyarakat modern. Dengan taman yang luas, penghuni kota baru itu dapat berolahraga di kawasan hijau berudara segar.

Selain itu, keberadaan Meikarta yang dekat dengan Jakarta mesti menjadi salah satu alasan pemilihan hunian. "Saya sudah ambil unit di Meikarta karena memiliki Central Park yang luas. Nantinya, Saya bisa berlari-lari pagi, taman ini luas banget, dekat juga dengan Jakarta," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau