Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Jakarta Sewerage" Molor, Bakal Dimulai 2019

Kompas.com - 28/10/2017, 10:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), Jumat (27/10/2017).

Pada pertemuan tersebut Basuki dan JICA membahas pembangunan proyek infrastruktur, termasuk Jakarta Sewerage System (JSS) atau Sistem Pengolahan Limbah Terpusat di Jakarta. Proyek ini rencananya akan mulai dibangun pada awal 2019.

"Kita ingin mempercepat pembangunan Zona 6 pada 2018, tapi ini agak terlambat karena ada permintaan dari Bappenas," ujar Basuki usai pertemuan dengan JICA.

Sebelumnya, lanjut Basuki, pemerintah ingin mempercepat pembangunannya pada 2018. Namun, pada akhirnya baru bisa dijadwalkan kembali Februari 2019.

Proyek ini sendiri, menjadi bagian pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Sistem ini nantinya akan mampu mengolah limbah domestik rumah tangga.

Cara kerjanya, limbah dari rumah tangga akan disalurkan melalui perpipaan kemudian dibawa ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Jadi, sebelum dibuang ke sungai, limbah rumah tangga akan diproses dulu di IPAL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, JSS dibagi menjadi 15 Zona Pelayanan. Percepatan akan dilakukan pada Zona 6 yang dana pembangunan tahap 1 mencapai Rp 7,2 triliun.

Selain Zona 6, Kementerian PUPR juga membangun Zona 1 dengan biaya pembangunan Rp 8,5 triliun.

"(Dua zona) itu pakai pinjaman, tapi pinjamannya belum," sebut Sri.

Sejauh ini, lanjut dia, sistem serupa berskala lebih kecil sudah diterapkan di beberapa daerah seperti Solo, Yogyakarta, Cirebon, Bali, Medan, dan Bandung. Namun, Sri mengaku memang sistemnya belum menyeluruh dalam satu kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau