JAKARTA, KompasProperti - Saat membeli hunian rumah atau apartemen, lokasi, fasilitas, dan lingkungan sekitar seringkali menjadi pertimbangan utama.
Jenis hunian yang akan dibeli, memainkan peran besar dalam bagaimana Anda dapat menikmati kekayaan atau aset tersebut.
Sebelum memutuskan untuk membeli hunian, tahukah Anda, ada beragam konsekuensi yang harus ditanggung jika Anda memilih hunian rumah konvensional atau pun apartemen.
Hak dan kewajiban yang terkait dengan apartemen, dan rumah konvensional tidaklah sama. Bahkan, ada perbedaan antara rumah-rumah tapak dan vertikal yang menambah atau mengurangi daya tarik masing-masing.
Membeli tempat yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan adalah sebuah keputusan penting.
Baik rumah tradisional atau vertikal, faktor kunci seperti lokasi, biaya, dan berapa banyak barang yang ingin Anda masukkan ke dalamnya, akan memengaruhi keputusan itu.
Pasalnya, rumah akan menjadi tempat Anda yang kemungkinan besar akan dihuni sampai tahun-tahun mendatang.
Untuk membantu Anda memilih di antara dua jenis hunian tersebut, berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelum membelinya.
1. Hak Milik
Ketika membeli rumah tradisional, apa yang Anda benar-benar miliki adalah rumah itu sendiri. Dalam kebanyakan kasus, Anda juga memiliki tanahnya.
Sementara untuk hunian vertikal, Anda hanya memiliki ruangan di dalamnya. Paling tidak, Anda juga bisa menikmati fasilitas yang disediakan untuk digunakan secara bersama-sama dengan penghuni lain.
Namun dengan memiliki hunian vertikal, Anda tidak serta merta memiliki juga tanah pada properti tersebut.
Tinggal di rumah tradisional, berarti Anda bertanggung jawab untuk semua perawatannya. Jika ada pekerjaan yang perlu dilakukan, Anda harus membeli alat atau menyewa jasa orang lain untuk melakukan pekerjaan tersebut.