MEDAN, KompasProperti - Pada saat operasionalisasi yang direncanakan pekan kedua Oktober 2017 nanti, pengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi hanya memberlakukan transaksi non tunai di ruas Kualanamu-Sei Rempah.
Direktur Utama PT Jasa Marga Kualanamu Tol Agus Suharjanto memastikan hal tersebut kepada KompasProperti, Sabtu (30/9/2017).
Menurut Agus, kebijakan ini untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) 100 persen.
Baca: Kalau Indonesia Mau Berkembang, Harus Ada Jawa Kedua
"Semua sudah siap. Termasuk sosialisasi kepada pengguna. Pihak perbankan juga sudah menyatakan kesiapannya. Kami koordinasi dan komunikasi secara intensif," ujar Agus.
Ruas Kualanamu-Sei Rempah dirancang sepanjang 41 kilometer merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan total 61,70 kilometer.
Jalan bebas hambatan ini terbagi dalam tujuh seksi. Seksi 1A Tanjung Morawa-Tanjung Baru, Seksi 1 Tanjung Baru-Parbarakan, Seksi 2 Kualanamu-Kemiri-Parbarakan, Seksi 3 Parbarakan-Lubukpakam, Seksi 4A Lubuk Pakam-Adolina, dan Seksi 4B Adolina-Perbaungan.
Kemudian Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah, Seksi 7A Sei Rampah-Sei Bamban, dan Seksi 7B Sei Bamban-Tebing Tinggi.
Agus mengatakan, dengan beroperasinya ruas Kualanamu-Sei Rempah ini, waktu perjalanan bisa dipangkas menjadi hanya 30 menit, dari sebelumnya 2 jam hingga 2,5 jam.
Adapun lalu lintas rata-rata harian yang diharapkan sebanyak 20.000-25.000 kendaraan dengan usulan tarif Rp 950 per kilometer.
Baca: Jasa Marga Usulkan Tarif Tol Kualanamu-Sei Rampah Rp 950 Per Kilometer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.