Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Jangan Nilai Meikarta Negatif Sebelum Lihat Langsung

Kompas.com - 30/09/2017, 20:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BEKASI, KompasProperti - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai proyek Meikarta yang dikembangkan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) di kawasan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, tak memiliki masalah.

Zulkifli mengungkapkan hal tersebut usai meninjau langsung lokasi proyek itu, Sabtu (30/9/2017). Bahkan, menurut dia, pengembang cukup berkontribusi bagi masyarakat sekitar.

"Pengembang mengerjakan pembangunan sesuai izin yang diberikan, yaitu membangun fasilitas umum berkonsep hijau melalui keberadaan central park," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Sabtu (30/9/2017).

Zulkifli juga mengatakan, LPCK turut membuka dan menyediakan sejumlah akses jalan yang semakin memudahkan transportasi bagi publik dan masyarakat sekitar.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu berharap masyarakat tidak mudah terhasut isu miring terkait pembangunan proyek tersebut. Terlebih, bila masyarakat belum melihat langsung lokasi dan kondisi Meikarta.

"Kita patut memberi apresiasi pada Meikarta. Saya telah keliling Indonesia, dan Meikarta ini termasuk memiliki konsep modern namun tetap berpijak pada lingkungan. Saya kira isu yang negatif bisa hilang jika kita langsung melihat Meikarta," ujarnya.

Sebelumnya, CEO Lippo Group James Riady mengatakan, kehadiran Meikarta akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Cikarang.

Cikarang, memang sudah dikenal memiliki posisi strategis sebagai pusat perekonomian nasional.

"Kami sudah berkiprah selama 67 tahun, untuk itu kami mendukung kebijakan itu dengan terlibat aktif mengembangkan koridor tersebut lewat Meikarta," kata James dalam siaran pers, Kamis (14/9/2017).

Ia menambahkan, investasi asing diprediksi akan semakin meningkat dengan kehadiran proyek itu.

Sementara itu, pengamat properti Anton Sitorus menuturkan, ada dua jenis konsumen yang mengincar Cikarang. Yang pertama adalah pengguna alias end user. Para pengguna ini bekerja di kawasan industri.

Yang kedua adalah investor. Mereka mengincar bisnis persewaan properti untuk daerah industri.

Kedua konsumen ini diakomodasi oleh para pengembang yang menggarap kawasan Cikarang dengan membangun hunian dan kawasan industri.

Kawasan Cikarang, imbuh Anton, sudah mempunyai pasar sendiri baik karyawan lokal maupun pekerja asing.

"Kebutuhan sewa unit hunian di kawasan ini lebih tinggi, demikian juga dengan pertumbuhan harga sewanya,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau