Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Jalan Bukan Solusi Kemacetan

Kompas.com - 25/09/2017, 09:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Kemacetan menjadi momok yang dihadapi penduduk di hampir sebagian mayoritas kota besar. Tak terkecuali di Los Angeles, Amerika Serikat.

Sebuah perusahaan berbagi trasportasi asal negara Paman Sam, Lyft, bekerja sama dengan sejumlah pakar di bidang transportasi, mencari solusi untuk mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi.

Solusi yang ditawarkan Lyft, mungkin sedikit berlawanan dengan peraturan yang ada. Berbeda dari biasanya, Lyft beranggapan, menambah kapasitas jalan justru bukan menjadi solusi mengatasi kemacetan.

Dengan bantuan firma arsitek Perkins + Will serta konsultan transportasi Nelson/Nygaard, sebuah konsep jalanan masa depan untuk kawasan Wilshire Boulevard di Los Angeles dirancang.

Wilshire Boulevard selama ini dikenal sebagai kawasan dengan arus kendaraan yang padat. Rata-rata penduduk Los Angeles harus menghabiskan waktu lebih dari 100 jam di jalan setiap tahunnya, untuk menghadapi kemacetan.

Apa yang terjadi di Wilshire, mungkin juga terjadi di hampir sebagian besar kota besar di dunia. Di mana, umumnya jalan yang digunakan bagi kendaraan pribadi, menyatu dengan jalur bus.

Desain yang dirancang Lyft, meliputi kawasan pepohonan, jalur sepeda yang terlindungi, zona angkut bagi moda transportasi berbagi, serta tiga jalur sempit bagi kendaraan dan sebuah jalur khusus bagi bus otonom. Konsep utama yang hendak diusung, yakni memberikan jalur khusus bagi bus.

Konsep jalan itu juga dilengkapi trotar, lanskap serta bangku melebar yang diperuntukkan bagi warga yang duduk.

Hal ini akan memberikan kenyamanan serta ruang lebih bagi masyarakat, baik itu yang ingin berjalan kaki maupun yang menunggu kendaraan umum.

Tim percaya bahwa dengan menerapkan konsep itu, jumlah pejalan kaki akan meningkat dua kali lipat.

Selain itu, para pengguna moda transportasi ramah lingkungan, seperti sepeda, diprediksi juga akan meningkat.

Director of Strategy Nelson/Nygaard, Jeff Tumlin menyebut, saat ini 68 persen penduduk LA berkendara sendiri.

Hal ini cukup memakan waktu hingga 10 kali lipat untuk mengubah kebiasaan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke fasilitas umum.

Namun, ia percaya, bila masyarakat telah melihat bahwa menggunakan transportasi umum atau sepeda merupakan alternatif berkendara yang baik, maka secara berangsur-angsur mereka akan beralih dari kendaraan pribadi.

"Cara terbaik untuk mempercepat perubahan ini adalah dengan memudahkan pengemudi melalukan sesuatu selain mengemudi," kata Tumlin seperti dikutip dari CNN.

Konsep desain perbaikan kota ala Lyft.www.cnn.com Konsep desain perbaikan kota ala Lyft.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com