Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Jarak Jauh Bakal Dilengkapi Mushala

Kompas.com - 25/09/2017, 09:10 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TEGAL, KompasProperti - Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ma'hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta saran kepada para kiai terkait pembenahan transportasi umum.

Saat itu juga, Kiai Hamam Isa Mufti memberi masukan untuk menambahkan mushala pada kereta jarak jauh.

"Masukan dari Pak Kiai, untuk ada musala agar (salat) Subuhan di kereta bisa," ujar Budi, Sabtu (23/9/2017).

Budi menuturkan, penambahan mushala ini akan segera diterapkan dalam waktu satu bulan. Ruangnya diperkirakan seluas 2 x 3 meter dan bisa menampung 1-2 orang.

Selain itu, Budi tengah mengupayakan agar kereta dapat berangkat dan tepat waktu. Hal tersebut adalah sebagai bentuk pelayanan untuk masyarakat sebagai pengguna transportasi publik.

"Sekarang kereta dari Jakarta-Semarang 6 jam, nanti 2019 jadi 2,5 jam," jelas Budi.

Target ini, imbuh dia, bisa dicapai dengan adanya kereta cepat yang beroperasi dari Jakarta sampai dengan Surabaya.

Selain itu, untuk kereta api konvensional, Budi juga mengupayakan untuk menghilangkan perlintasan sebidang antara rel kereta dengan jalan raya.

Dengan demikian kereta tidak perlu bersinggungan dengan mobil dalam satu bidang yang sama sehingga kecepatan bisa lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com