Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kota Cerdas Harus Pertimbangkan Potensi Bencana

Kompas.com - 20/09/2017, 07:11 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TANGERANG, KompasProperti - Berada di lempengan yang mudah bergerak, Jepang memaksa para warganya untuk selalu siap sedia terhadap bencana gempa bumi.

Tingginya kesadaran masyarakat di Negeri Matahari Terbit ini juga membuat mereka siaga terhadap ancaman, termasuk dalam membangun infrastruktur dan gedung-gedung tahan gempa.

Padahal, menurut Staf Ahli Menteri Energi, Sumber Daya, dan Mineral (ESDM) Surono, Indonesia juga tidak jauh lebih aman akan bencana jika dibandingkan dengan Jepang.

"Kota kita ini tidak dibangun berdasarkan potensi bencana. Di satu sisi, 12 gempa paling besar di dunia, 4 di antaranya terjadi di Indonesia," ujar Surono pada panel diskusi "Smart Security/Safety" Indonesia Future City (IFC), Selasa (19/9/2017).

Surono mengatakan, bencana mungkin tidak bisa ditebak atau diprediksi. Tetapi dengan adanya catatan sejarah, hal tersebut bisa menjadi acuan arah pembangunan yang siap terhadap bencana.

Berbagai bencana yang mengintai Indonesia ini antara lain gempa dan rawan longsor. Selama ini, Surono melihat penduduk banyak yang bermukim di daerah-daerah rawan tersebut.

"Di Banjarnegara, sejak 1955 itu sudah pernah terjadi longsor besar. Tapi, kenapa orang tidak mau pindah?" kata dia.

Menurut Surono, daerah-daerah rawan ini memang menarik untuk ditinggali. Ia mencontohkan daerah gunung berapi yang sangat subur.

Sementara daerah rawan longsor memiliki banyak mata air yang mengalir.

"Kalau bangun smart city itu juga harus dipikirkan, menyesatkan atau tidak potensi itu," jelas Surono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com