Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspal Plastik Bakal Digunakan untuk Pemeliharaan Jalan

Kompas.com - 17/09/2017, 20:09 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sampah plastik menjadi isu global yang menyedot perhatian dunia.

Berdasarkan data Jambeck (2015) diperkirakan 3,32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola baik. Bahkan, sebanyak 0,48-1,29 juta metrik ton di antaranya tersebar ke laut.

Berbagai inisiatif dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini antara lain dengan mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian masyarakat.

Selain itu, pemerintah tengah berupaya dalam mengelola sampah plastik menjadi bahan campuran aspal.

Baca: Uji Coba Aspal Plastik, Stabilitas Jalan Lebih Kuat 40 Persen

"Kalau sampah botol dicari orang, tetapi sampah kantong plastik kresek tidak ada nilai ekonomisnya. Sekarang kita coba agar sampah plastik itu punya nilai ekonomi yang tinggi," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Sabtu (16/9/2017).

Rencananya, limbah plastik ini akan dijadikan sebagai bahan campuran aspal dengan komposisi 6 persen.

Aspal tersebut nantinya akan digunakan untuk pemeliharaan jalan. Kebutuhan preservasi jalan nasional sendiri mencapai 47.000 kilometer.

Jika satu kilometer jalan butuh 3 ton plastik maka perlu limbah plastik sebanyak 140 ribu ton yang kemudian dicacah menjadi plastik ukuran 5 milimeter.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, campuran beraspal panas dengan tambahan limbah plastik menunjukkan peningkatan nilai stabilitas Marshall 40 persen.

Aspal ini juga lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah dibandingkan dengan campuran beraspal panas standar.

Uji coba di Bekasi

Basuki menambahkan, sebenarnya penelitian pemanfaatan limbah plastik sudah mulai dilakukan sejak 2008 oleh Balitbang PUPR.

Kemudian atas inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, penelitian ini terus dikembangkan dan diintensifkan sejak awal 2017.

"Kami sudah melakukan ujicoba penerapan hasil penelitian tersebut di jalan dengan volume lalu lintas rendah di Universitas Udayana Bali sepanjang kurang lebih 700 meter pada 18-19 Juli 2017," jelas Basuki.

Dengan hasil yang cukup baik, kata dia, aspal ini pun diucoba di Jalan Sultan Agung, Bekasi sepanjang 2,6 kilometer pada kedua arahnya.

Jalan ini terdiri dari 4 lajur dengan panjang 650 meter sehingga total panjang 2,6 km serta memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi.

Basuki juga menyebut setelah ujicoba di Kota Bekasi, teknologi aspal plastik akan diterapkan di beberapa tempat lainnya, seperti Cilincing, Surabaya, Medan dan pada rest area ruas tol Tangerang-Merak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau