BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Meikarta

Banyak "Makan" Tempat, Ini 6 Tips Pilih Lemari Pakaian untuk Apartemen

Kompas.com - 15/09/2017, 10:32 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KompasProperti – Tinggal di apartemen memang berbeda dari di rumah tapak. Kapasitas ruangan yang kecil memaksa pemilik harus memutar otak agar berbagai furnitur yang digunakan tidak membuat ruangan menjadi sesak.
 
Nah, salah satu furnitur yang harus penuh pertimbangan dipilih adalah lemari pakaian. Umumnya perabotan ini berukuran besar sehingga memakan banyak tempat.
 
Memang, masalah memilih lemari pakaian itu lebih ribet ketimbang memilih sofa. Kerumitan itu tercipta, karena kadang-kadang pemiliknya ingin menggunakan furnitur tersebut sebagai tempat menyimpan benda lain.
 
Lalu, apa solusinya? 
 
Dirangkum Kompas.com dan berbagai sumber, berikut ini adalah enam panduan memilih lemari pakaian yang tepat bagi penghuni apartemen.
 
Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.
Pertama
, sesuaikan ukuran. Ukuran lemari pakaian dengan kapasitas kamar tidur harus pas. Ini diperlukan agar kehadiran lemari tidak membuat kamar menjadi sesak dan mengganggu aktivitas lalu lalang di ruangan.
 
Maka dari itu, untuk mendapatkan kesan luas, pilih bentuk lemari yang ramping dan tinggi. Model tersebut memang tampak sederhana, tapi bisa menimbulkan kesan elegan, fungsional, dan menyatu dengan perabotan kamar tidur lain. 
 
Kedua, pilihan material atau bahan. Agar bisa dipakai lama, pilih lemari dengan bahan dasar yang kuat, dan kriteria itu ada pada kayu.
 
Namun, pastikan mutu kayu lemari yang dipilih berkualitas nomor satu. Biasanya mutu seperti itu ada pada kayu jati berusia tua.
 
Tak hanya itu. Pemilihan lemari berbahan kayu juga akan menambah nilai estetika karena terlihat cantik dan adem di mata.
 
Agar lebih fungsional, sebaiknya pilih lemari kayu dengan cermin di bagian pintu depannya sehingga bisa berfungsi sebagai lemari atau meja rias. 
 
Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.
Ketiga,
menentukan desain. Agar enak dilihat mata, pastikan desain lemari pakaian yang dipilih cocok dengan isi kamar dan sesuai dengan kebutuhan. 
 
Artinya, lemari pilihan tersebut cocok untuk memuat pakaian dan barang kebutuhan lain serta serasi dengan kamar Anda.  
 
Adapun untuk mengatasi ruangan yang kecil, sebaiknya pilih model lemari dengan pintu geser. Lemari dengan model seperti ini tidak akan membuat ruangan kamar menjadi sempit karena lemari terasa seperti bagian dari kamar. 
 
Keempat, warna. Pertimbangan memilih warna dalam membeli lemari menjadi penting karena dapat memengaruhi estetika dalam kamar. Usahakan pilih lemari yang warnanya cocok dengan desain kamar tidur.
 
Bukan cuma itu. Sebisa mungkin, warna lemari juga diserasikan dengan berbagai perabotan lain di kamar.
 
Masih bingung? Mungkin Anda bisa memilih warna-warna netral, seperti putih, hitam, abu-abu, kuning gading, atau coklat. Pasalnya, seperti itu aman disandingkan dengan warna lain.
 
Kelima, bisa dibongkar pasang. Untuk menghindari lemari tak muat ketika ingin dimasukkan ke kamar, pilihlah lemari pakaian jenis knock down atau yang bisa dibongkar pasang.
 
Saat ini banyak model lemari kayu yang bisa dibongkar pasang. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli lemari pakaian yang kecil dan pendek karena kapasitas muatnya sedikit. 
 
Keenam, harga. Memang urusan harga selalu menjadi yang terakhir, tetapi menjadi penentu keputusan. Untuk itu, ada baiknya Anda jauh-jauh hari sudah menyiapkan anggaran khusus guna membeli lemari.
 
Harga terjangkau
 
Setelah menentukan pilihan dan rencana, mulailah Anda mengumpulkan uang sedikit demi sedikit sampai akhirnya mencapai jumlah yang ditentukan untuk membeli lemari.
 
Ingat, lemari pakaian bukanlah kebutuhan primer dan mendesak. Anda memang perlu merencanakannya terlebih dahulu.
 
Bisa dikatakan, menyiapkan berbagai perabotan seperti lemari pakaian yang sesuai dengan apartemen membutuhkan banyak biaya. Apalagi kalau Anda ingin perabotan itu berkualitas dan tahan lama yang umumnya berharga mahal. Ibarat pepatah bilang, ada harga ada rupa.
 
Makanya, untuk meringankan beban tersebut, tidak ada salahnya Anda mencari apartemen dengan harga terjangkau. Salah satunya adalah kompleks apartemen Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 
 
Berdasarkan penelusuran Kompas.com diketahui bahwa harga apartemen yang sedang dibangun Grup Lippo itu dibanderol mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi. Angka ini jauh dari harga rata-rata apartemen kelas menengah di Cikarang, yaitu Rp 14 juta per meter persegi, dan Jakarta Rp 20 juta per meter persegi. 
 
Tak perlu pula risau karena letaknya yang jauh dari Jakarta. Saat ini pemerintah sedang proyek pembangunan transportasi massal penghubung Jakarta ke Cikarang. Baca: Simak, Enam Infrastruktur Penting di Cikarang.
 
Proyek tersebut adalah Jakarta Light Rail Transport (LRT) dan Mass Rapid Transit Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta. Dengan begitu, pada masa yang akan datang Anda bisa lebih berhemat dari segi biaya transportasi dibanding menggunakan kendaraan pribadi.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com