KompasProperti - Kota Cikarang yang terletak di timur Ibu Kota, Jakarta, telah menjadi salah satu pusat industri nasional yang nilai ekspornya mampu bersaing dengan Batam.
Kawasan industri di Cikarang merupakan kawasan industri yang potensial mengingat ada sekitar 3.000 pabrik yang berasal dari 30 negara berlokasi di kawasan tersebut.
Kawasan tersebut mampu menyumbang sebesar 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional, serta 22-45 persen volume ekspor nasional pada tahun 2008 dengan omzet mencapai 35 miliar dollar AS dan 70 persen di antaranya untuk pasar ekspor.
Ujung-ujungnya, Cikarang menjadi kawasan potensial hunian bagi para pekerja sekaligus kawasan yang bernilai ekonomis.
Untuk mewujudkan lebih cepat hal itu, saat ini, pemerintah membangun enam infrastruktur penting.
Berturut-turut adalah Patimban Deep Seaport yang nantinya akan membantu aktivitas ekspor dan impor di daerah tersebut. Lantaran merupakan pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat dan tak lagi perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Kedua, International Airport Kertajati. Keberadaan Kertajati ini tentu akan memudahkan lantaran pilihan bandara di kawasan tersebut menjadi lebih banyak.
Yang ketiga adalah kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung. Moda transportasi ini akan membuat lama perjalanan Jakarta-Bandung hanya 39 menit.
Infrastruktur keenam ialah Jakarta Cikampek Elevated Highway. Keenam infrastruktur tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang.
Yang menarik, keenam infrastruktur itu menjadi pendukung bagi kota baru Meikarta yang tengah dibangun Lippo Group.
Monorel akan dibangun di tengah Meikarta. Moda transportasi itu menjadi penyambung kawasan itu dengan daerah-daerah industri di Cikarang. Megaproyek Meikarta adalah harapan baru bagi Cikarang dan bahkan sekitarnya.