Investor Baru Lirik Proyek Geothermal Gunung Ungaran

UNGARAN, KompasProperti - Bupati Semarang Mundjirin mengisyaratkan adanya investor baru di tengah tersendatnya Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Ungaran.

Sebagaimana diketahui, sebagai pemenang tender, PT Giri Indonesia Sejahtera (GIS) hingga hari ini belum menunjukkan kejelasan realisasi fisik proyek geothermal yang berlokasi di sekitar kawasan Candi Gedongsongo, Bandungan ini.

"Sudah ada investor yang kemari untuk menjajaki. Sebab (investor) yang sekarang belum terlaksana, kemungkinan (kontraknya) tahun ini sudah terlaksana," kata Mundjirin kepada KompasProperti, Senin (4/9/2017) siang.

Dia mengungkapkan hingga mendekati berakhirnya kontrak kerja PT GIS belum mengerjakan proyek geothermal tersebut. Padahal tanah di sekitar area pembangunan PLTPB Gunung Ungaran sudah dibebaskan.

"Kalau sampai tahun ini tidak dikerjakan mungkin sudah distop. Nanti akan dilelang ulang," cetus Mundjirin.

Baca: Proyek Geothermal Ungaran Belum Jelas, Bupati Semarang Galau

Dia berharap jika benar investor baru tersebut serius menggarap energi panas bumi di Gunung Ungaran, akan bisa dimulai pada akhir Desember mendatang.

Pembangunan PLTPB Gunung Ungaran ini sebenarnya sudah direncanakan secara matang. Selain sudah dibuatkan desainnya, warga yang bermukim di sekitar lokasi rencana pembangunan sudah diajak melihat PLTPB Kamojang di Garut Jawa Barat.

"Sudah ada rencana sabuk hijau atau hutan buatannya, nanti ditanami tanaman pelindung dan buah dikelola masyarakat. Saya juga sudah ngomong di mana-mana, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan lagi," keluh Mundjirin.

Namun di tengah ketidakjelasan kelanjutan proyek Geothermal Gunung Ungaran ini, Mundjirin bersyukur ternyata potensi panas bumi di Gunung Telomoyo juga sudah dilirik oleh investor.

Kabar gembira ini ia dapatkan saat Pemkab Semarang diundang Pemprov Jawa Tengah untuk membahas potensi panas bumi di Gunung Telomoyo.

"Sudah ada studi kelayakannya tetapi belum sampai tahap lelang pekerjaan. Potensinya lebih besar dari Gunung Ungaran, nanti yang menangani pusat," tuntasnya.