Proyek Geothermal Gunung Ungaran Belum Jelas, Bupati Semarang Galau

UNGARAN, KompasProperti - Kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Ungaran hingga saat ini belum jelas.

Bupati Semarang Mundjirin mengaku belum mendapat informasi lanjutan tentang pembangunan pembangkit listrik yang akan dibangun di sekitar kawasan Candi Gedongsongo tersebut.

Padahal tanah di sekitar area pembangunan PLTPB Gunung Ungaran sudah dibebaskan.

Mundhirin justru mendengar informasi, saat ini PT Giri Indonesia Sejahtera (GIS) sudah tidak lagi menangani PLTPB Gunung Ungaran.

"Dijual arau diambil alih oleh investor yang lain saya tidak tahu. Kalau dulu yang menang kan PT GIS, katanya akan dikerjakan, tetapi sampai detik ini tidak ada realisasi," kata Mundjirin, Rabu (23/8/2017) siang.

Dia mengungkapkan, Gubernur Jawa Tengah berjanji akan turun tangan jika tidak segera ada realisasi pembangunan.

"Harus dilelang lagi kalau distop," ucapnya.

Potensi panas bumi di Kabupaten Semarang, lanjut Mundjirin, ternyata tidak hanya di Gunung Ungaran.

Belum lama ini, dia diundang Pemprov Jawa Tengah untuk membahas potensi panas bumi di Gunung Telomoyo.

Di lokasi tersebut sudah dilakukan studi kelayakan, namun belum sampai ke tahap lelang pekerjaan.

"Kami hanya sebatas mendengar, karena yang akan mengelola pusat. Informasinya potensi di Telomoyo lebih besar daripada Gunung Ungaran," ucapnya.

Menurut Mundjirin, jika dilihat dari kesiapannya, pembangunan PLTPB Gunung Ungaran dinilai lebih siap daripada di lokasi Gunung Telomoyo.

Di antara kesiapannya adalah kesediaan warga menerima proyek tersebut. Mereka di sekitar lokasi sudah diajak melihat proyek serupa di Kamojang, Garut, Jawa Barat.

"Termasuk desainnya, kalau benar-benar dikerjakan pasti akan bagus. Itu rencananya ada sabuk hijau atau hutan buatannya, ditanami tanaman pelindung dan buah dikelola masyarakat," tambah Mundjirin.

Dia berharap segera ada kejelasan mengenai proyek Geothermal Gunung Ungaran ini. Sebab Mundjirin mengaku sudah melakukan sosialisasi secara maksimal.

"Saya sudah ngomong di mana-mana, tapi belum ada kejelasan lagi," tuntasnya.