Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Kuantitas, Kualitas Rumah Harus Diperhatikan

Kompas.com - 25/08/2017, 20:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kualitas rumah yang dibangun pengembang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), masih menyisakan persoalan. Pemerintah pun berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengungkapkan hal tersebut menyikapi peringatan Hari Perumahan Nasional yang jatuh setiap 25 Agustus.

"Kita tidak hanya bicara kuantitas, tetapi juga kualitas," kata Lana di kantornya, Jumat (25/8/2017).

Kementerian PUPR kini tengah menyusun mekanisme untuk menjaga agar rumah subsidi yang dibangun pengembang tetap terjaga kualitasnya. Pada dasarnnya, pembangunan rumah subsidi memiliki beberapa tahapan. Tahapan-tahapan itulah yang nantinya akan diawasi oleh Kementerian PUPR.

"Kita Kementerian PUPR sudah melakukan koordinasi dengan temen-temen asosiasi pengembang, mulai dari sejak awal mereka merencanakan pengembangan kawasan rumah subsidi," kata dia.

Tak sampai disitu, koordinasi juga terjadi pada saat mereka melakukan perencanaan desain hingga penyusunan dokumen perizinan.

Sedangkan, peningkatan koordinasi dengan pemda, terutama dalam hal penerbitan dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang harus dilengkapi dengan spesifikasi bangunan.

"Saat ini sudah dilaksanakan. Hampir semua pemda sudah melaksanakan, tapi masih ada pengembang yang belum membangun sesuai harapan, "

Lebih jauh, ia menambahkan, setelah pemda menerbitkan IMB, Kementerian PUPR akan kembali meninjau proses pembangunan di tahap awal. Hal ini untuk memastikan bahwa pondasi rumah yang dibangun sesuai spesifikasi.

"Ini akan dilakukan secara random, karena sumber daya kita yang terbatas. Dan nanti kita akan membentuk semacam tim dari temen-temen PPDPP, Cipta Karya, dan Balitbang," ujarnya.

Setelah seluruh pembangunan rumah selesai sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, ia mengatakan, barulah pemda dapat memberikan sertifikat layak fungsi (SLF) kepada pengembang.

"Baru nanti bank bisa melakukan akad kepada MBR," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau