NUSA DUA, KompasProperti - Sektor pariwisata di kawasan Bali Utara bakal dikembangkan seperti Nusa Dua di Bali Selatan. Lantas berapa investasi yang dibutuhkan untuk menggarap sektor pariwisata di sana?
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan, luas wilayah yang akan dikembangkan nantinya mencapai 600 hektar di Kabupaten Buleleng.
Namun, hingga kini belum dapat diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk menyulap kawasan tersebut seperti Nusa Dua.
"Begitu tanah disepakati, baru nanti kita turun bikin studi kelayakan," kata Abdulbar di Nusa Dua, Kamis (17/8/2017).
Sebagai gambaran, Abdulbar membandingkan, anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan kawasan wisata Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) seluas 1.175 hektar, dibutuhkan Rp 3,3 triliun.
Meski demikian, anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan kawasan wisata di Kabupaten Buleleng, berbeda dengan di Mandalika.
"Taruhlah kita (kembangkan) 600 (hektar), tapi enggak bisa pukul rata. Karena di sini tanah juga mahal. Yang jelas (dibutuhkan) investasi besar," kata dia.
Abdulbar menambahkan, kawasan Bali Utara sebenarnya memiliki potensi wisata yang besar. Bahkan, bila dikembangkan, akan jauh lebih baik daripada Nusa Dua. Pasalnya, kawasan tersebut dikenal masih cukup asri, serta memiliki kultur budaya dan tradisi yang kental.
Nantinya, lanjut dia, pengembangan kawasan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengusung konsep community based on tourism.
Artinya, investor dapat berinvestasi dengan membangun hotel berbintang, namun tetap dapat menikmati nilai-nilai keaslian penduduk di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.