DONGGALA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah khusus bagi masyarakat yang terdampak bencana alam atau konflik.
Di Sulawesi Tengah, ada tiga lokasi yang akan dibangun rumah khusus yaitu Poso, Morowali dan Banggai Kepulauan.
"Untuk 2017 anggaran pembangunan rumah khusus Rp 24,5 miliar. Ini untuk 157 unit," ujar Direktur Rumah Swadaya, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata di Desa Ganti, Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (15/8/2017).
Ia mengatakan, 157 unit ini terdiri dari 50 unit di Poso, 57 unit di Morowali, dan 57 di Banggai Kepulauan.
Anggaran untuk rumah khusus di Sulawesi Tengah ini mengalami kenaikan. Tahun sebelumnya, pemerintah hanya menganggarkan Rp 15,6 miliar di dua lokasi.
Kedua lokasi ini terletak di dalam Kabupaten Donggala yaitu Desa Ganti, Kecamatan Banawa dan Desa Tambli, Kecamatan Balaesang. Di lokasi tersebut dibangun masing-masing 53 rumah khusus.
"Lahannya dimatangkan dengan pemerintah daerah dan siap bangun. Itu 1 hektar," kata Johny.
Ia mengatakan, kesiapan lahan adalah aspek utama dalam pembangunan rumah khusus ini. Pasalnya, Kementerian PUPR hanya dapat membangun di atas lahan yang sudah siap.
Untuk itu, lahan pembangunan harus bisa dibuktikan kepemilikan pemda melalui sertifikat atau pernyataan sekretaris daerah.
Adapun untuk kriteria penghuni, imbuh Johny, pengajuannya dilakukan oleh pemda. Begitu pula sampai penghuni tersebut ditetapkan, pemda yang bertanggung jawab.
"Kami minta legalisasi dari bupati. Nanti proposal itu diverifikasi lagi. Kita tinggal terima nama calon penghuni," jelas Johny.