JAKARTA, KompasProperti - Melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada sektor properti bukan berarti membuat investor berkurang, melainkan mengubah pola belanja.
Jika beberapa tahun lalu, dengan uang Rp 10 miliar mereka memburu properti seharga Rp 7 miliar-Rp 8 miliar, kini berbeda.
Dengan jumlah uang yang sama, investor cenderung membeli properti seharga Rp 1,5 miliar, sehingga mereka mendapat jumlah unit lebih banyak. Bisa dua atau tiga properti sekaligus.
Sejatinya, investor memiliki pola berbeda dibanding 2 tahun lalu dalam membelanjakan uangnya untuk mendapatkan aset properti seraya menunggu kenaikan harga untuk kemudian menjualnya kembali.
"Pada 2015, kenaikan harga rumah kelas atas di kawasan Segitiga Emas lebih tinggi daripada kelas menengah. Pada 2016, berbalik. Kelas menengah naiknya lebih tinggi," ujar ujar CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra di Marketing Gallery The Elements, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dalam dua tahun terakhir, tutur Ishak, uang atau modal yang dimiliki investor masih sama.
Namun, dengan modal yang sama, investor memilih untuk membelanjakannya ke properti yang harganya lebih murah supaya mendapat beberapa unit.
"Mereka ekspektasi membeli properti gampang dijual kembali karena liquid. Uang ada, tapi mereka membagi risiko sehingga residensial medium itu jauh lebih menarik," sebut Ishak.
Terkait upaya Sinar Mas land dalam mengembalikan kepercayaan investor dan pasar, Division Head Commercial 1 Stevanus Hartono mengaku bergantung pada siklus properti.
Dia yakin jika mengacu pada siklus properti yang 2 tahun terakhir berada di bawah, pasokan akan semakin terbatas.
"Kami promosi berjalan seperti biasa, walaupun tidak jor-joran. Kami yakin ekonomi akan membaik. Properti ini kan tidak pernah turun harganya. Melambat iya, tetapi tidak pernah turun harga," jelas Stevanus.
Terlebih lagi, imbuh dia, jika properti berada di lokasi strategis. Masyarakat yang memiliki pendapatan cukup, pasti akan memilih properti di kawasan premium.
Salah satu proyek yang tengah dipasarkan Sinar Mas Land adalah The Elements. Proyek ini berada di kawasan segitiga emas Rasuna Episentrum. Saat ini, proyek dengan total 372 unit ini telah terserap pasar sebanyak 43 persen.
The Elements menyasar masyarakat kelas menengah ke atas dengan harga per unit mulai dari Rp 3 miliar hingga Rp 6 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.