JAKARTA, KompasProperti - Jalan Tol Trans-Sumatera menjadi salah andalan pemerintah dalam membangun konektivitas antar-wilayah di pulau tersebut. Namun, proyek yang dirancang sepanjang 2.700 kilometer itu kurang diminati investor.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menyebut laju pengembalian minimum atau internal rate of return (IRR) sebagai penyebabnya.
Lantas, bagaimana perkembangan proyek jalan tol yang penggarapannnya diserahkan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) itu?
Sedangkan, untuk ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, pekerjaan konstruksinya baru mencapai 0,63 persen dengan masa konsesi 40 tahun dan investasi sekitar Rp 16,2 triliun.
"Ini teknisnya lebih berat," kata Basuki di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Sementara itu, untuk ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung sepanjang 185 kilometer, ditargetkan selesai pekerjaan konstruksinya pada Juni 2018.
Pasalnya, ruas tol ini akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
Terakhir, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini konstruksi telah mencapai 35,49 persen dari panjang 140 kilometer. Konsesi tol ini selama 40 tahun dengan investasi mencapai Rp 16,759 triliun.
Progres Pembangunan Jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.