Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Cinde, Kawasan Bersejarah Lintas Budaya...

Kompas.com - 21/07/2017, 13:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sejak Maret 2017, Pasar Cinde telah ditetapkan Wali Kota Palembang sebagai cagar budaya.

Namun, bangunan yang memiliki nilai sejarah itu dalam waktu dekat akan segera direnovasi untuk digantikan dengan bangunan baru.

Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan Retno Purwanti dalam tulisannya bertajuk 'Save Pasar Cinde' menyebutkan, selain memiliki nilai sejarah, di sekitar wilayah Pasar Cinde juga terdapat situs sejarah penting.

"Sejarah Kawasan Cinde dalam kearkeologian lebih dikenal sebagai lokasi kompleks pemakaman sultan pertama Palembang, yang dalam naskah-naskah kuno dikenal juga dengan nama Susuhunan Cinde Welan atau Cinde Balang atau Sultan Abd ar-Rahman yang berkuasa sejak tahun 1662-1702," tulis Retno, seperti dikutip KompasProperti, Jumat (21/7/2017).

Lokasi pemakaman terletak di sebelah barat Jalan Jenderal Sudirman Palembang, berjarak sekitar 100 meter atau tepat di belakang pasar Cinde.

Di dalam kompleks makam ini dimakamkan Susuhunan Abd ar-Rahman Khalifat al-Mukminin Sayyid al-Iman dan permaisurinya serta Imam Sultan, yaitu Sayid Mustafa Alaidrus dari Yaman.

Retno menyebut, makam-makam yang ada di dalam kompleks tersebut menggunakan nisan dengan tipe Demak-Tralaya untuk makam sultan dan permaisuri, sedangkan makam ulama menggunakan nisan tipe Aceh.

Selain itu, di sekitar makam juga ditemukan pecahan-pecahan keramik dari masa Dinasti Ming dan Qing dari abad ke-16-18 Masehi.

Di samping juga ditemukan bata-bata kuno, yang mengindikasikan bahwa lokasi pemakaman ini berdiri di atas bangunan lama, yang diduga bangunan candi.

"Pemakaman Cinde Welan merupakan salah satu unsur atau komponen perkotaan yang dibangun oleh Sultan Abdurrahman, selain kraton Beringinjanggut, masjid, dan permukiman penduduk," tulis Retno.

Retno pun menyayangkan rencana renovasi pasar tersebut. Pasalnya, keberadaan Pasar Cinde yang diawal kemerdekaan dikenal dengan Pasar Lingkis itu, merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dengan bangunan sejarah yang ada di sekitarnya.

"Dari latar belakang sejarah yang berkelanjutan seperti itu, rasanya tidak adil jika 'Save Cinde' hanya sebatas pada areal pasar, lebih tepatnya kawasan. Jadi, jangan lagi sebatas bangunan cagar budaya, tetapi kawasan cagar budaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau