Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Kredit Rumah, SMF Incar Indonesia Tengah dan Timur

Kompas.com - 14/07/2017, 16:48 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia, sejauh ini masih didominasi oleh bank pemerintah dengan porsi 56 persen. Sedangkan bank pembangunan daerah (BPD) hanya 6 persen.

 

Padahal BPD punya pangsa pasar potensial, terlebih di wilayah-wilayah Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur.

"BPD ini yang harus dibantu supaya share penyaluran KPR lebih banyak lagi," ujar Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo saat jumpa pers di Grha SMF, Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Dia menuturkan, setelah bank pemerintah, share terbesar dalam penyaluran KPR adalah bank swasta nasional, yakni 37 persen.

Dari segi penyebarannya, kata Ananta, distribusi penyaluran dana jangka panjang SMF, didominasi oleh wilayah Indonesia bagian barat. Sedangkan wilayah Indonesia bagian tengah dan timur mendapat porsi sangat kecil.

Ananta menuturkan, hal tersebut menjadi tantangan SMF untuk mendorong penyaluran pinjaman di Indonesia bagian tengah dan timur.

"Kami ingin genjot BPD untuk menyalurkan KPR kepada masyarakat di sekitarnya," sebut Ananta.

Sejatinya, pembiayaan perumahan di daerah bisa sangat signifikan bila peran BPD meningkat. Pasalnya, BPD memiliki pangsa pasar pegawai negeri sipil (PNS) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Selain itu, BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing.

Kerja sama SMF dengan BPD yang potensial untuk ditingkatkan di antaranya penyediaan standard operational procedure (SOP) KPR sebagai standar dalam penyaluran KPR bagi BPD, SOP KMK Konstruksi serta tengah disusunnya SOP KPR Syariah.

Sementara itu, hingga kini, SMF telah bekerjasama dengan 24 BPD. Sebelas BPD di antaranya telah menerima penyaluran dana KPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com