KompasProperti - Berapa lama waktu tempuh rumah-kantor yang menurut Anda ideal? Satu jam? Atau dua jam?
Bagaimana jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu di perjalanan menuju darn dari tempat kerja ketimbang bekerja di kantor itu sendiri?
"Menua di jalan", adalah seloroh yang umum dilontarkan oleh para komuter atau penglaju dari wilayah penyangga menuju pusat kota Jakarta.
KompasProperti harus menempuh perjalanan 3 jam dari Bekasi Timur menuju Senayan melalui Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Dalam Kota Jakarta.
Lamanya waktu tempuh juga terjadi saat pulang kantor, sehingga total perjalanan yang dialami sekitar 6 jam.
Karena waktu yang dihabiskan di jalan lebih lama akibat macet, banyak para komuter memanfaatkan kereta untuk bepergian ke kantor dan pulang.
Namun, masalah tidak terhenti di sana karena kereta menjadi sangat padat saat jam-jam sibuk pagi hari dan sore hari.
Banyak dari para komuter yang rela menunggu sejak pagi buta hanya untuk mendapatkan tempat duduk di kereta dan menikmati perjalanan lebih nyaman.
Berdasarkan pengalaman rekan KompasProperti, saat berangkat dari Stasiun Bogor, membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai Sudirman.
Itu pun dengan kondisi kereta yang sangat padat sampai sulit bernapas dan berdiri dengan benar. Kereta mulai sesak terutama saat memasuki Stasiun Depok.
Menurut BBC, warga Beijing menghabiskan rata-rata 52 menit dalam perjalanan mereka. Kebanyakan pekerja, merasakan dampak buruk dari pasar properti yang harganya meroket di ibu kota.
Mereka lebih memilih tinggal di kota-kota satelit dengan harga rumah lebih terjangkau seperti Yanjiao, di provinsi Hebei, yaitu sekitar 35 kilometer dari Beijing.
Dikenal sebagai kota ‘tidur’; Yanjiao menjadi tempat para komuter melepas lelah usai berjibaku dengan kesibukan pekerjaan di pusat kota.
Masalah kemacetan