Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi Dibuka Juli 2017

Kompas.com - 23/02/2017, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Masyarakat Jakarta sebentar lagi bisa menggunakan Simpang Susun Semanggi.

Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Simpang Susun Semanggi yang dibangun sejak tahun lalu siap digunakan mulai pertengahan 2017 ini.

"Nanti diresmikan Juli atau sebelum 17 Agustus 2017," kata Jokowi, Kamis (23/2/2017).

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau perkembangan proyek pembangunan simpang susun Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2/2017). Pembangunan proyek yang diharapkan akan mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2017.

Menurut Jokowi, Simpang Susun Semanggi sebagai bagian dari kelengkapan infrastruktur Asian Games 2018 mendatang bisa mengurangi kemacetan hingga 40 persen.

"Simpang Susun Semanggi mengurangi 30-40 persen kemacetan yang ada dan juga tidak mengubah karakter kesejarahan dari Jembatan Semanggi yang melegenda," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Simpang Susun Semanggi yang dibangun sepanjang 1,8 kilometer ini merupakan penambahan dari Jembatan Semanggi gagasan Presiden Soekarno.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana perkembangan proyek pembangunan simpang susun Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2/2017). Pembangunan proyek yang diharapkan akan mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2017.

Jembatan Semanggi rancangan Ir Sutami yang kala itu menjabat Menteri Pekerjaan Umum memiliki nilai filosofis sebagai simbol persatuan.

Soekarno bahkan menyamakan makna tersebut dengan fungsi "suh" atau pengikat sapu lidi yang mampu menyatukan batang-batang lidi menjadi satu sapu kokoh nan kuat.

Jokowi juga memuji PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor atas kerjanya yang cepat dan efisien dalam pembiayaan konstruksi karena hanya menghabiskan Rp 360 miliar.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat tiba untuk meninjau perkembangan proyek pembangunan simpang susun Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2/2017). Pembangunan proyek yang diharapkan akan mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2017.

"Saya acungi jempol cara kerja cepat Wijaya Karya dalam menyelesaikan Simpang Susun Semanggi ini," imbuhnya.

Simpang Susun Semanggi terbagi menjadi dua ramp, yakni ramp 1 untuk kendaraan dari arah Grogol ke Blok M yang tidak perlu berbelok melewati kolong Semanggi tapi bisa langsung naik Simpang Susun ke arah Blok M.

Nibras Nada Nailufar Bentang pertama Simpang Susun Semanggi dari arah Grogol ke Blok M di atas Jalan Jenderal Sudirman sudah tersambung.

Sementara ramp 2 digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin yang tak perlu lagi berbelok melewati kolong karena bisa langsung naik ke ramp 2 yang mengarah ke Thamrin.

Dengan demikian, tidak lagi terjadi pertemuan antara pengguna jalan dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering membuat lalu lintas tersendat.

Ada pun panjang ramp 1 adalah 796 meter dan ramp 2 sepanjang 826 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com