JAKARTA, KompasProperti - Masyarakat Jakarta sebentar lagi bisa menggunakan Simpang Susun Semanggi.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Simpang Susun Semanggi yang dibangun sejak tahun lalu siap digunakan mulai pertengahan 2017 ini.
"Nanti diresmikan Juli atau sebelum 17 Agustus 2017," kata Jokowi, Kamis (23/2/2017).
Menurut Jokowi, Simpang Susun Semanggi sebagai bagian dari kelengkapan infrastruktur Asian Games 2018 mendatang bisa mengurangi kemacetan hingga 40 persen.
"Simpang Susun Semanggi mengurangi 30-40 persen kemacetan yang ada dan juga tidak mengubah karakter kesejarahan dari Jembatan Semanggi yang melegenda," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Simpang Susun Semanggi yang dibangun sepanjang 1,8 kilometer ini merupakan penambahan dari Jembatan Semanggi gagasan Presiden Soekarno.
Jembatan Semanggi rancangan Ir Sutami yang kala itu menjabat Menteri Pekerjaan Umum memiliki nilai filosofis sebagai simbol persatuan.
Soekarno bahkan menyamakan makna tersebut dengan fungsi "suh" atau pengikat sapu lidi yang mampu menyatukan batang-batang lidi menjadi satu sapu kokoh nan kuat.
Jokowi juga memuji PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor atas kerjanya yang cepat dan efisien dalam pembiayaan konstruksi karena hanya menghabiskan Rp 360 miliar.
"Saya acungi jempol cara kerja cepat Wijaya Karya dalam menyelesaikan Simpang Susun Semanggi ini," imbuhnya.
Simpang Susun Semanggi terbagi menjadi dua ramp, yakni ramp 1 untuk kendaraan dari arah Grogol ke Blok M yang tidak perlu berbelok melewati kolong Semanggi tapi bisa langsung naik Simpang Susun ke arah Blok M.
Sementara ramp 2 digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin yang tak perlu lagi berbelok melewati kolong karena bisa langsung naik ke ramp 2 yang mengarah ke Thamrin.
Dengan demikian, tidak lagi terjadi pertemuan antara pengguna jalan dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering membuat lalu lintas tersendat.
Ada pun panjang ramp 1 adalah 796 meter dan ramp 2 sepanjang 826 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.