Lahan yang Bersertifikat di Nunukan Baru 20 Persen

NUNUKAN, KOMPAScom - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengakui, lahan milik masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masih banyak yang belum bersertifikat.

Seperti dikutip Antara, Kepala BPN Kabupaten Nunukan, Latief Riyadi menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki dari sekian banyak lahan yang telah dikuasai masyarakat baru sekitar 20 persen yang sudah bersertifikat.

"Lahan masyarakat yang terdaftar atau bersertifikat di Kabupaten Nunukan masih sangat rendah baru sekitar 20 persen," ungkap Latief, Minggu (11/12/2016).

Minimnya lahan masyarakat setempat yang bersertifikat disebabkan oleh kendala letak geografis.

Kondisi wilayah yang sulit dijangkau terdiri dari pulau-pulau dan tidak memiliki jalur darat yang memadai.

"Masalah jarak yang jauh dan sulit menyebabkan masyarakat pemilik lahan tidak menganggap penting masalah sertifikasi," imbuh Latief.

Kemudian, lanjut dia, kendala lain yang menghambat adalah masih kurangnya tenaga atau pegawai BPN Kabupaten Nunukan yang memahami masalah pengukuran tanah.

Oleh karena itu, Latief berharap kepada pemerintah untuk melakukan perekrutan pegawai agar kekurangan yang dialami dapat teratasi.