JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang bisnis properti Hutomo Mandala Putra sudah habis? Simpan dulu asumsi itu.
Mari kita simak, bagaimana putra bungsu Presiden RI kedua, Soeharto, ini mulai membangkitkan bisnis propertinya di berbagai belahan Nusantara dalam beberapa tahun ke depan.
Kepada Kompas.com yang mewawancarainya di sela-sela tutup atap Office Tower One Mangkuluhur City, Jumat (9/9/2016), Tommy, sapaan karibnya, berbicara tentang konstelasi properti Indonesia dan rencana-rencana besarnya di masa depan.
Menurut Tommy properti merupakan bisnis yang akan terus digelutinya meskipun dalam dua tahun terakhir melambat.
"Properti akan naik tahun 2017 mendatang. Karena itu, kami membangun lebih cepat dari yang dijadwalkan. Nanti, pada saat pulih kembali, aset ini akan berlipat-lipat harganya," tuturnya.
Terlebih lagi, lanjut Tommy, amnesti pajak mulai membawa dampak pada tingkat kepercayaan pasar dan investor untuk membelanjakan uangnya di sektor properti, khususnya perkantoran dan apartemen.
"Ini amnesti pajak merupakan stimulan paling efektif untuk mendongkrak aktivitas pembangunan, penjualan, dan investasi properti," imbuh dia.
Hal ini yang membuatnya optimistis untuk merealisasikan rencana membangun gedung perkantoran 80 lantai dengan proyeksi ketinggian mencapai 400 meter hingga 500 meter di koridor Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Baca: Tommy Soeharto Berencana Bangun Gedung 80 Lantai
Dalam kesepakatan dewan gedung dan bangunan tinggi dunia, Council on Talls and Urban Habitat (CTBUH), gedung dengan ketinggian melebihi 300 meter dapat dikategorikan sebagai supertall.
"Ini merupakan tengara (land mark) kota. Kita belum punya gedung setinggi itu dengan kategori supertall," ujar Tommy.
Saat ini, proyek yang dinamai Office Tower Two tersebut masih dalam proses perizinan dan pembebasan lahan.
Dalam mewujudkan ambisinya itu, ayah dari Darma Mangkuluhur ini menjalin aliansi strategis dengan KG Global Development.