JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu proyek pengembangan properti multifungsi atau mixed use development yang mendapat sorotan khalayak adalah Mangkuluhur City, di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Menjadi sorotan bukan hanya karena struktur yang dibangun demikian massif terdiri dari empat menara yang salah satunya bakal dibangun setinggi 80 lantai, juga nilai konstruksinya yang menembus angka 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,07 triliun.
Selain itu, satu hal non-teknis lainnya yang mampu menyedot perhatian kalangan pebisnis properti adalah keterlibatan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Putra bungsu Presiden ke-2 RI ini menjadi mitra strategis KG Global Development melalui Humpuss Group untuk mengembangkan Mangkuluhur City.
Dalam perbincangan dengan Kompas.com, di sela-sela prosesi tutup atap Office Tower One, Tommy mengatakan, properti merupakan bisnis yang akan terus digelutinya meskipun dalam dua tahun terakhir melambat.
"Properti akan naik tahun 2017 mendatang. Karena itu, kami membangun lebih cepat dari yang dijadwalkan. Nanti, pada saat pulih kembali, aset ini akan berlipat-lipat harganya," tutur Tommy.
Terlebih lagi, lanjut dia, amnesti pajak mulai membawa dampak pada tingkat kepercayaan pasar dan investor untuk membelanjakan uangnya di sektor properti, khususnya perkantoran dan apartemen.
"Ini amnesti pajak merupakan stimulan paling efektif untuk mendongkrak aktivitas pembangunan, penjualan, dan investasi properti," kata Tommy.
Skema berbagi keuntungan ini diterapkan untuk Office Tower One setinggi 33 lantai dan 5 lantai rubanah, dan Apartemen Tower A setinggi 53 lantai dan 4 lantai rubanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.