Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Jerman Rancang "Menara yang Belum Selesai" di Bangkok

Kompas.com - 13/07/2016, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber CNN Style

KOMPAS.com - Arsitek asal Jerman Ole Scheeren telah mengubah pencakar langit Asia dengan gaya khasnya yang geometris selama lebih dari satu dekade.

Mulai dari menara yang menentang gravitasi CCTV di Beijing sampai The Interlace di Singapura, yang dianugrahi sebagai Bangunan Dunia Tahun 2015, Scheeren suka berpikir melawan tradisi tentang gedung pencakar langit.

"Saya tidak percaya pada arsitektur yang sangat diformulasikan sehingga menjadi dasar bahasa formal yang sama dan diterapkan untuk setiap bagian atau tempat di dunia," ujar Scheeren.

Ia melanjutkan, bangunan-bangunan yang dibuatnya tidaklah sama. Bangunan tersebut berbeda karena situasi yang menginspirasi. Karena situasi setiap daerah tidak sama, maka gedung-gedungnya pun menyesuaikan.

Sejalan dengan filosofi itu, Scheeren merancang menara mewah multifungsi yang terletak di distrik bisnis Bangkok bernama Mahanakhon. Karya Scheeren ini tampak sedikit seperti sisa repertoar.

Belum selesai

Berdasarkan bentuk persegi yang diekstrusi, pusat bangunan ini menghubungkan sejumlah besar ekstrusi geometris skala kecil untuk membuat kesan sebuah bangunan yang belum selesai.

"Mahanakhon adalah visi dari sebuah menara yang memperlihatkan tentang proses, tentang pengembangan," kata Scheeren.

Ia sendiri tinggal di Bangkok sejak akhir 1990-an. Selama waktu itu, ia menghabiskan enam bulan untuk pemetaan "visi masa depan".

Sekitar 250 menara belum selesai disebabkan oleh Krisis Keuangan Asia 1997 dan ketidakstabilan politik di negara itu.

"Bangkok mengungkapkan dirinya sebagai tempat yang memiliki keberadaan masa lalu yang sangat kuat, namun berkomitmen untuk hubungan yang sangat futuristik," kenangnya.

Campuran tradisi dan modernitas telah menjadikan cakrawala Bangkok berisi arsitektur paling gila di planet ini menurut Scheeren.

Bangkok memiliki bangunan robot, bangunan gajah, piramida, UFO, semua itu disandingkan dengan kuil tradisional Thailand, warna dan tekstur.

Menangkap intensitas dengan ruang

Mahanakhon sendiri telah bertahan dua revolusi, karena adanya kudeta dan banjir nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, kini Mahanakhon akan menjadi gedung pencakar langit kota tertinggi setelah selesai akhir tahun ini.

Scheeren mengatakan, desain façade yang berbeda dan penggunaan ruang dimaksudkan untuk mengadaptasi dialog yang berkelanjutan dengan kota dan menangkap intensitasnya.

"Saya percaya pada kepentingan ruang dan juga kekuatan ruang untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang yang menghuninya," kata Scheeren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com