Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Pebisnis terhadap Perkantoran Hijau Sangat Positif

Kompas.com - 20/03/2016, 14:05 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkantoran GKM Green Tower yang dibangun PT Lestari Kirana Persada baru saja mendapatkan sertifikasi green building (bangunan hijau) dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan BCA Green Mark Singapura. Gedung hijau tidak hanya mengutamakan persyaratan keamanan dan kenyamanan penggunanya, tetapi juga pertimbangan efisiensi energi dan sumber daya lainnya.

"Keharmonisan dengan lingkungan sekitarnya pun jadi faktor utama," ujar Hendra Gunawan, Presiden Direktur PT Lestari Kirana Persada, Minggu (20/3/2016).

Aspek bangunan hijau yang diterapkan di proyek perkantoran itu menurut standar Green Ship (Indonesia) antara lain tepat guna lahan (Appropriate Site Development/ASD), efisiensi energi & konservasi (Energy Efficiency & Conservation/EEC), konservasi air (Water Conservation/WAC), sumber dan siklus material (Material Resources & Cycle/MRC), Kualitas udara dan kenyamanan udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC), serta manajemen lingkungan bangunan (Building & Enviroment Management).

Sementara itu, menurut standar Green Mark (Singapura) aspek hijau itu meliputi Efisiensi Energi (Energy Efficiency), Efisiensi Air (Water Efficiency), Konservasi Lingkungan (Environmental Protection), serta kualitas udara dalam ruang (Indoor Environmental Quality.

Hendra mengakui, biaya membangun gedung hijau lebih mahal 10 sampai 15 persen dibandingkan pembangunan gedung biasa. Tetapi, ke depannya manajemen malah bisa menekan biaya perawatan bangunan. 

"Sehingga harga sewanya bersaing dengan gedung lain. Sejauh ini respon dunia usaha terhadap perkantoran yang menerapkan green building sangat positif," kata Henry.

Adapun keuntungan lain yang diraih penghuni perkantoran yang menerapkan konsep hijau itu suasana bekerja yang lebih nyaman karena kualitas ruang kerja terukur, mengurangi potensi pekerja yang sakit karena ruang kerja yang sehat dan nyaman, dan bisa mengurangi penggunaan energi listrik terutama lampu dan AC.

Saat ini, PT Lestari Kirana Persada sendiri memang tengah menggenjot pemasaran perkantoran hijau yang berlokasi di Jl TB Simatupang Kav 89 G, Jakarta Selatan. Perkantoran tersebut dibangun di lahan seluas kurang lebih 5.800 meter persegi sejak 2011 dan sudah beroperasi pada 2014 lalu dengan investasi sekitar 30 juta dollar AS.

Arif Suhartojo, Direktur Keuangan PT Lestari Kirana Persada mengatakan strategi penjualan yang akan dilakukan ke depan antara lain menerapkan efisiensi biaya operasional yang timbul, mulai dari biaya parkir hingga service charge. Selain itu, pihaknya akan meningkatkan daya saing produk dan harga yang didukung diversifikasi produk. 

"Yang dimulai dari luasan kurang lebih 100 meter persegi sampai kurang lebih 1000 meter persegi yang dapat disewa atau dimiliki," ujarnya.

Baca juga: Menyiasati Borosnya Konsumsi Energi Gedung-gedung di Perkotaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau