Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Perlu Kelola Kawasan Sekitar Jalur Kereta Bandara

Kompas.com - 15/02/2016, 22:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan kawasan di sekitar koridor kereta ekspres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Cengkareng, Tangerang, menjadi salah satu hal penting dalam pembangunan megaproyek infrastruktur transportasi ini.

"Kawasan kumuh, kawasan rawan kebakaran, dan kawasan lain di sekitar koridor kereta harus diperhatikan. Lokasi itu perlu ditata dengan baik agar tujuan pembangunan kereta bandara benar-benar maksimal," kata pengamat tata kota dan transportasi, Yayat Supriatna, kepada Kompas.com, Senin (15/2/2016).

Penataan kawasan itu menjadi penting mengingat nantinya kereta ekspres bandara ini akan dinaiki penumpang pesawat. Penumpang itu sendiri pastinya bukan hanya warga negara Indonesia (WNI) melainkan juga warga negara asing (WNA).

"Kalau kawasan di sekitar koridor jelek kan kita malu sendiri," sebut Yayat.

Yayat kemudian menyarankan pemerintah pusat untuk melakukan sinergi dengan pemerintah daerah untuk mengelola kawasan tersebut.

Tak hanya sinergi dalam mengelola kawasan, Yayat juga mengharapkan proyek kereta ekspres bandara ini bisa bersinergi dengan moda transportasi lainnya.

"Tujuannya agar kereta ekspres bandara ini bisa singgah tak hanya di terminal 3 yang rencananya mampu menampung 15 juta penumpang tapi juga ke terminal 1 dan 2," tambahnya.

Proyek kereta bandara ini juga diperkirakan akan melewati beberapa stasiun kereta yang sudah ada.

Karena itu, Yayat menyarankan pemerintah untuk memperbaiki stasiun-stasiun yang sudah ada tersebut.

"Supaya masyarakat bisa merasakan murah dan nyaman naik kereta ekspres bandara perlu adanya sinergi dengan kereta Jabodetabek. Masyarakat nggak harus naik ojek atau kendaraan umum untuk berpindah ke kereta bandara," tandas Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com