Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Y2Y, Tempat Penampungan Khusus Remaja Tunawisma

Kompas.com - 05/02/2016, 21:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber NPR

KOMPAS.com - Menjadi tunawisma cukup sulit, tetapi menjadi seorang remaja yang bergerak dewasa dan juga tunawisma membawa tantangan tersendiri.

Mereka yang berusia 18 sampai 24 tahun di Boston, Amerika Serikat, tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan tempat penampungan bersama keluarga.

Hal ini, bisa menjadikan mereka sebagai target pencurian atau penyerangan oleh orang dewasa yang juga tunawisma.

Oleh sebab itu, tempat penampungan tunawisma pun dibuka di Boston khusus remaja dewasa saja. Tempat ini terlihat seperti hostel kelas atas, karena ada panel-panel kayu berwarna cerah.

Permukaannya dicat hijau limau. Dua puluh dua tempat tidur menghiasi dinding seperti rumah pohon yang dielaborasi.

Proyek ini dinamakan Y2Y. Saat ini, proyek tersebut hampir siap untuk dibisniskan.

Satu hal yang membuat istimewa Y2Y adalah stafnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda dan tidak sedikit juga di antaranya merupakan mahasiwa Harvard University. Hampir seluruh staf ini adalah relawan.

"Hanya ingin mengatakan kepada rekan-rekan kami, bahwa kami tidak percaya mereka harus kehilangan tempat tinggal dan kami ingin bekerja sama untuk memperbaiki masalah ini," ujar Co-founder proyek ini, Sarah Bergen.

Desain Y2Y lebih banyak menyerupai asrama daripada penampungan tunawisma. Relawan menyiapkan makan malam untuk tamu setiap malam dan semua orang makan bersama-sama.

Ada waktu tinggal maksimal yaitu 30 hari dan larangan untuk obat dan alkohol. Ada juga pembatasan usia, yaitu bagi mereka yang berusia 18 hingga 24 tahun.

Dengan 22 tempat tidur, Y2Y menawarkan perlindungan untuk sebagian kecil dari ratusan orang remaja dewasa tunawisma Boston.

Meski demikian, ini merupakan perbaikan besar. Sebelumnya, Y2Y hanya menyediakan 12 tempat tidur khusus untuk kelompok usia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com