Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, Metropolitan Kentjana Hentikan Penjualan Apartemen

Kompas.com - 20/10/2015, 15:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Anjloknya omset hingga mencapai 60 persen akibat perlambatan ekonomi dan tergerusnya daya beli masyarakat memaksa para pengembang mempertimbangkan berbagai strategi untuk terus bertahan.

Salah satu strategi tersebut adalah menunda peluncuran proyek-proyek baru, dan menjaga arus kas internal (cashflow) tetap mengalir lancar dengan menjual produk-produk yang sesuai kebutuhan segmentasi pasar yang dibidik.

"Bertahan saja sudah syukur. Kami menghentikan penjualan untuk menara ketiga Kartika Residences di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan," ungkap Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk, Husin Widjayakusuma, kepada Kompas.com, sesaat sebelum Temu Anggota Tiga DPD REI Jakarta-Banten-Jawa Barat, di Bekasi, Selasa (20/10/2015). 

Dihentikannya penjualan menara ketiga apartemen Kartika Residence, kata Husin, karena penjualan terus merosot. Hingga September 2015 baru 50 persen yang terjual. Padahal, apartemen ini sudah dipasarkan sejak tahun 2014 silam. 

Harga aktual menara ketiga apartemen Kartika Residence sendiri sudah mencapai angka Rp 40 juta per meter persegi. Sementara tingkat penjualan menara pertama dan kedua sekitar 90 persen dengan harga Rp 45 juta per meter persegi.

"Penjualan akan dibuka kembali jika ekonomi sudah pulih," tandas Husin.

Selain menunda proyek baru, menurut Husin, perseroan memilih berkonsentrasi dalam hal pengurusan perizinan. Terutama perizinan untuk proyek-proyek unggulan seperti Pondok Indah Mall 3, Puri Indah Mall 2, dan perkantoran di koridor TB Simatupang. 

"Kami juga berhenti menggarap proyek-proyek untuk kelas menengah. Kami sekarang fokus pada proyek-proyek menengah ke atas. Karena segmen pasar ini tidak sensitif terhadap harga," pungkas Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com