Melalui program beasiswa ini, Trakindo mengharapkan dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas, berdaya saing tinggi, berkarakter, dan juga profesional dalam industri alat berat secara berkelanjutan.
"Sejak 1996, kami mengadakan program cooperative (coop) Trakindo yang bertujuan menaikkan kompetensi guru dan murid melalui berbagai pendekatan. Salah satu pendekatannya, sejak 2014 kami memberikan beasiswa bagi murid SMK yang berprestasi," ujar Maria dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/8/2015).
Ke-23 siswa/siswi penerima beasiswa dalam program coop Trakindo tersebut akan melanjutkan pendidikan di Poliban mulai 10 Agustus 2015 pada program studi Teknik Alat Berat. Adapun persyaratan dan tahap seleksi yang telah dilewati penerima beasiswa adalah lulus dari beberapa pengujian, antara lain uji administratif (nilai-nilai akademis) dari sekolah asal, uji kompetensi (keahlian dasar mesin alat berat), ujian tertulis dan tes kesehatan.
Dalam penerimaan beasiswa angkatan kedua ini, Poliban terpilih untuk membina penerima beasiswa karena merupakan salah satu mitra Politeknik Trakindo yang memiliki antusiasme tenaga pengajar tinggi, fasilitas yang memadai, komit dalam pengembangan kompetensi pengajarnya, serta peduli terhadap kemajuan pendidikan generasi muda Indonesia.
Beasiswa yang diberikan bersifat penuh, termasuk biaya pendidikan di Poliban selama tiga tahun hingga akhir kelulusan, biaya hidup, serta biaya perjalanan pergi dan pulang ke kota asal pada awal dan akhir program beasiswa. Setiap semester, para penerima beasiswa akan menjalani evaluasi akademik agar tetap dapat melanjutkan beasiswa ini hingga tiga tahun.
Sebelumnya, penerima beasiswa angkatan pertama tahun 2014 terdiri dari 34 siswa/siswi terpilih yang saat ini tengah belajar di tiga Politeknik binaan Trakindo yaitu Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Padang, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. Trakindo berharap, inisiatif yang dilakukan ini dapat juga menginspirasi perusahaan lain untuk berpartisipasi memajukan SDM di Indonesia.
Pendidikan merupakan pilar utama dari kegiatan tanggung jawab sosial yang dijalankan Trakindo. Pada pendidikan dasar, Trakindo mencanangkan program bantuan pendidikan bagi 40 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah dan tinggi, selain pemberian beasiswa, Trakindo memelopori pengembangan kurikulum alat berat yang telah disahkan menjadi kurikulum nasional di tingkat SMK dan Politeknik sejak tahun 1996 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tingkat Tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional.
Trakindo menerapkan program coop bersama-sama dengan 15 institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu sembilan SMK dan enam Politeknik. Program ini meliputi materi pembelajaran, sarana pendukung, pelatihan soft skills, praktek kerja lapangan bagi siswa/mahasiswa serta pelatihan teknik para pengajar di Training Center Trakindo.
Program coop Trakindo telah menciptakan ribuan SDM berkualitas dan berbasis karakter yang dibutuhkan industri alat berat. Sejak tahun 2000, lebih dari 2.500 lulusan bidang studi alat berat telah bekerja di industri alat berat dan industri lain yang berkaitan, dan 60 persen dari mereka saat ini bekerja di Trakindo.