Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor Batu Akik Menukik, Harga Rumah Justru Terus Naik

Kompas.com - 30/07/2015, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan bila Direktur PT Ciputra Property Tbk Artadinata Djangkar, praktisi pengembangan kawasan Hiramsyah Sambhudy Thaib, dan Head of Research Director Savills PCI Anton Sitorus lebih memilih berinvestasi properti (rumah) ketimbang batu akik.

Menurut ketiganya yang diwawancarai Kompas.com pada Selasa (21/4/2015), batu akik hanya tren sesaat yang nilainya akan turun ketika pasar jenuh. Kalau tren atau musimnya habis, batu akik tidak bernilai lagi, dan tidak bisa dijual dengan harga tinggi. Sementara harga properti cenderung naik, kendati kondisi ekonomi sekarang sedang melambat. 

Kini, terbukti sudah, pilihan para profesional properti di atas tak keliru. Pamor batu akik yang demikian fenomenal sejak awal tahun 2015, mulai menukik. Bahkan, sudah terjadi obral batu akik dengan harga sangat miring hingga hanya dijual belasan dan puluhan ribu Rupiah.

Bagaimana dengan harga properti?

"Terus naik, walaupun kenaikan harganya sangat tipis yakni sekitar 10 persen hingga 15 persen," ujar Sekretaris Perusahaan PT Paramount Enterprise International, Esther Yuanita kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2015). 

Menurut Esther, pasar rumah masih sangat besar dengan pasangan dan keluarga muda kelas menengah yang mendominasi. Mereka bergerilya mencari rumah-rumah ukuran sedang, tidak terlalu besar, juga tidak terlalu sempit.

Alhasil, harga rumah ukuran menengah tetap stabil cenderung naik dengan pertumbuhan bervariasi. Tergantung posisi, lokasi, lingkungan, dan kelengkapan fasilitas yang mengelilinginya. 

Fenomena ini menstimulasi PT Paramount Enterprise International untuk kemudian melansir hunian ukuran menengah, Amarillo Village di Serpong, dengan varian berbeda. Luas tanah yang ditawarkan per unit masing-masing L5 atau 5 x 8, tersedia tipe 45 meter persegi, 53 meter persegi, dan 59 meter persegi. Sementara luas tanah L4 atau 4 x 8, tersedia tipe 36 meter persegi dan 41 meter persegi.

Rumah-rumah yang dikembangkan di atas lahan seluas 8,8 hektar, ini harga terendahnya Rp 600 juta hingga Rp 700 juta per unit. Setiap unit Amarillo Village terdiri dari dua lantai. Untuk tipe 32/42 meter persegi, terdapat dua kamar tidur serta satu kamar mandi utama plus kamar asisten rumah tangga.

Adapun tipe 40/53 meter persegi memiliki dua kamar tidur utama plus satu kamar asisten rumah tangga serta dua kamar mandi. Sementara tipe 40/50 meter persegi terdiri dari tiga lantai dengan dua kamar tidur utama, satu kamar tidur asisten rumah tangga, serta dua kamar mandi utama, dan satu kamar mandi asisten rumah tangga.

Sementara tahun lalu, rumah ukuran serupa harganya masih bertengger di angka Rp 500 juta hingga Rp 600 juta. Sebut saja unit-unit di Serpong City Paradise, Serpong Terrace, Bukit Rivaria Sawangan, dan juga Grand Depok City. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com