Adalah Tamba Misti yang berada di hutan konservasi Welgevonden Game Reserve, Vaalwater, Limpopo, di Afrika Selatan, ditawarkan sebagai instrumen investasi. Terdiri dari 68 pondok wisata yang telah dibangun sejak era 1990-an. Dari seluruh pondok itu, hanya puluhan yang beroperasi, sisanya masih menunggu investor untuk menanamkan modalnya.
"Sekarang sekitar 70 persen pemilik logde (pondok) wisata di tempat ini adalah perusahaan-perusahaan besar dunia, ada juga pemilik pribadi," ucap Austin, penjaga salah satu Pondok Wisata Tamba Misti di dalam hutan konservasi ketika berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (5/7/2015).
Tamba Misti terasa istimewa karena berada di hutan yang dikelola 100 persen oleh swasta. Luas lahannya 37.000 hektar. Hutan konservasi ini terasa istimewa karena memiliki berbagai koleksi hewan buas, sedikitnya 50 jenis mamalia, termasuk "Africa's Big Five", yakni singa, macan tutul, gajah, banteng Cape, dan badak.
Para pemilik pondok wisata diwajibkan membayar sejumlah iuran bulanan dan tahunan. Iuran berkala ini dimanfaatkan untuk mengelola hutan, termasuk perawatan, infrastuktur, dan penambahan koleksi binatang baru.
Austin menjelaskan, tiga atau empat tahun lalu (2012), dibutuhkan dana sekitar 3,5 juta rand (Rp 3,79 miliar) untuk mengakuisisi satu pondok wisata yang ada di tempat ini. Dengan dana ini, pembeli akan memiliki hak atas lahan seluas 500 hektar.
Kendati sangat murah, tapi investor juga harus merogoh kocek lebih besar untuk biaya perbaikan. Tergantung dari fasilitas seperti apa yang diinginkan pada pondok wisatanya.
"Biaya pengelolaan hutan ini sepenuhnya ditangani swasta dan tidak ada campur tangan pemerintah. Jadi para pemilik pondok wisata merupakan pengelolanya, lewat iuran yang dibayar bulanan dan tahunan," ucap Austin.
Nah, bagi Anda yang bosan dengan investasi properti biasa-biasa saja, memiliki aset di tengah sarang singa Afrika tentu jadi sensasi istimewa. Tertarik?