"Ini tidak sengaja, kita dapat tempat di Shangri-La kebetulan tanggal 28 Juni 2015. Hari lainnya sudah dipesan. Kalau dikaitkan dengan angka 8, 28 ini artinya delapannya ada dua atau dobel," ujar Kevin, di Shangri-La, Surabaya, Ahad (28/6/2015).
Pada tahap pertama, perusahaan meluncurkan The Soho dan The Residence. The Soho merupakan produk hibrid yang dapat digunakan sebagai perkantoran dan tempat tinggal. Terdapat dua tipe yang dipasarkan yaitu Soho R, dengan luas 135 meter persegi, dan Soho S dengan luas 148 meter persegi. Masing-masing unit dibanderol mulai dari Rp 1,9 miliar sampai Rp 2,2 miliar.
Sementara The Residence merupakan apartemen dengan konsep modern. Tipenya mengacu pada model apartemen di Jepang, yaitu 1 DK, 1 LDK, 2 LDK dan 2 LDK. DK berarti dining kitchen atau unit dengan kamar tidur yang menyatu bersama dapur dan ruang makan.
Adapun LDK berarti living dining kitchen atau ruang kamar terpisah, dengan adanya area ruang keluarga (living), dapur atau ruang makan. Luasnya yakni 33 meter persegi-88 meter persegi. Harga per unit The Residence sekitar Rp 600 miliar atau Rp 18,9 juta per meter persegi. Pada The Residence juga terdapat dua lantai khusus griya tawang super dengan luas 888 meter persegi.
Sementara itu, terkait penjualan untuk 8 menara 88AVENUE, Kevin menyebutkan, nilainya mencapai Rp 5 triliun sesuai perhitungan uji kelayakan. Sedangkan proses konstruksinya, dijadwalkan bakal rampung dalam tujuh tahun mendatang.
"Tujuh tahun ini bertahap. Tahap awal dua menara dulu. Nanti tergantung pasar responnya bagaimana, kita luncurkan lagi yang baru," kata Kevin.
Untuk tahap awal, nilai investasi The Soho dan The Residence adalah Rp 600-Rp 700 miliar. Sedangkan keseluruhan proyek, total investasi bisa mencapai Rp 3,5 triliun.
"Kami akan memulai pembangunan (ground breaking), pada Agustus mendatang setelah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diterbitkan pemerintah. Saat ini, prosesnya masih melengkapi beberapa dokumen," pungkas Kevin.