Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Juta Hektar Lahan Ketahanan Pangan dan Transmigrasi Disepakati Tiga Menteri

Kompas.com - 09/05/2015, 03:16 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN), dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melakukan penandatanganan naskah kesepahaman di Operation Room Kementerian DPDTT, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Naskah kesepahaman ini terkait pengadaan 9 juta hektar lahan bagi program ketahanan pangan dan transmigrasi. Menurut Menteri DPDTT Marwan Jafar, penandatanganan nota kesepahaman ini penting dalam membangun perbatasan dengan adanya program transmigrasi.

"Upaya membangun perbatasan itu penting dilakukan secara bersama-sama melalui program pemerintah," ujar Marwan.

Ada pun Menteri Siti Nurbaya mengatakan, perannya di dalam penandatangan nota ini adalah ketika tanah yang dibutuhkan untuk transmigrasi, merupakan lahan kehutanan sehingga harus ada pelepasan lahan.

Kolaborasi ini, lanjut Siti, dalam upaya melancarkan interaksi di kalangan menteri agar program-program pemerintah tidak sulit dilakukan. "Jajaran teknis harus dicocokkan kriterianya. Di kehutanan sendiri banyak kriterianya. Hari ini, di jajaran eselon satu sudah diselesaikan," jelas Siti.

Sementara itu, menurut Menteri Ferry Mursyidan Baldan, sesuai dengan visi Marwan, transmigrasi merupakan sebuah konsep membangun harapan baru bagi masyarakat untuk hidup sejahtera. Bukan semata-mata migrasi dari satu tempat ke tempat lain, tetapi apa setelah itu yang bisa dilakukan transmigran di daerah baru.

"Sebuah sertifikat bagi masyarakat dimana pun adalah simbol bahwa negara mengakui keberadaan masyarakat tersebut. Kami sudah membahas, tidak hanya proses pemberian asset reform. Tidak cukup dengan memberi tanah, tapi dipenuhi juga access reform-nya," jelas Ferry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com